Friday, November 13, 2015

Kopi Suwuk Khas Pasuruan

Menikmati Aroma Kopi Suwuk Khas Pasuruan


Mungkin belum banyak yang mengenal jenis kopi robusta dari Pasuruan. Buah kopinya berwarna merah dan tumbuh subur di lereng pegunungan di Des Nongkojajar, Pasuruan, Jawa Timur.

Bagi warga sekitar jenis kopi ini dikenal dengan nama kopi petik merah atau kopi suwuk. Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (7/8/2015), terdapat hampir 30 hektare kebun kopi suwuk yang kini mulai dikelola sebagai agrowisata.

Berbeda dengan jenis lain, kopi suwuk terasa lebih segar dengan aroma yang kuat. Karena itu kopi ini banyak diminati di pasar Asia seperti Jepang, Malaysia, dan Singapura.

Pada musim kemarau, kopi suwuk justru tumbuh lebih berkualitas. Para wisatawan berdatangan khusus untuk melihat langsung pemetikan biji kopi hingga proses pengolahannya.

Sembari menikmati secangkir kopi panas, wisatawan juga bisa melihat pemandangan eksotik Gunung Bromo. Tak salah bila agrowisata ini menjadi alternatif pilihan liburan di akhir pekan Anda.


Sumber:
http://tv.liputan6.com/read/2288560/menikmati-aroma-kopi-suwuk-khas-pasuruan
http://www.beritatrans9.com/?p=8438

Friday, August 14, 2015

Tretes Carnival


Puluhan Peserta Semarakkan Tretes Carnival

Sebanyak 70 peserta semarakkan Festival Tretes Carnival, yang berlangsung di kawasan Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.‎  Acara ini merupakan bagian dari serangkaian agenda Tretes Night Run 2015.

Berdasarkan pantauan beritajatim.com para peserta‎ Festival Tretes Carnival tersebut menempuh perjalanan sejauh tiga kilometer dengan kondisi jalan menanjak. Yakni, mulai dari Hotel Tretes View, Tretes, hingga depan Hotel Surya, yang jaraknya kurang lebih mencapai 4 kilometer.

Tentu saja para peserta yang rata rata menggunakan busana warna warni dan berkilau serta berjalan lenggak lenggok itu mendapat reaksi positif dari penonton.

Sementara itu,‎ Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Pasuruan, Lukas Cahya Buana mengatakan, kegiatan ini juga merupakan awal dari serangkaian agenda dalam memperingati HUT Kabupaten Pasuruan yang ke-1086.


Festival Tretes Carnival Dibanjiri Peserta

Festival Tretes Carnival merupakan bagian dari serangkaian agenda Tretes Night Run itu mengambil start dari Hotel Royal Tretes View, kawasan Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.

Para peserta Festival Tretes Carnival tersebut akan menempuh perjalanan sejauh tiga kilometer dengan kondisi jalan menanjak. Yakni mulai dari Hotel Royal Tretes View, hingga depan Hotel Surya, yang jaraknya kurang lebih mencapai 4 kilometer.

"Kami sangat bangga dengan adanya momen yang kali pertama ini digelar di sini. Sebab event ini begitu semarak menjelang peringatan HUT RI ke 70 tahun ini," ujar Fatimah salah satu warga yang menonton acara ini, saat ditemui beritajatim.com di lokasi, Jumat sore (14/08/2015).

Dengan adanya berbagai event di Tretes ini, pihaknya berharap kawasan tersebut bisa menjadi rujukan banyak wisatawan sebagai wisata keluarga yang sesungguhnya.


Peserta Semarakkan Tretes Carnival

Sebanyak 50 Peserta semarakkan Tretes Carnival, Jumat (14/8/2015) siang. Acara yang merupakan bagian dari serangkaian agenda Tretes Night Run itu, berlangsung pada pukul 14.30 WIB.

Para peserta Tretes Carnival itu akan menempuh perjalanan selama tiga kilometer dengan kondisi jalan menanjak. Yaitu mulai dari Hotel Tretes View, Tretes, Kabupaten Pasuruan hingga depan Hotel Surya, Tretes, Kabupaten Pasuruan.

Ketua Badan Promosi Pariwisata (BPP) Kabupaten Pasuruan, Lukas Cahya Buana, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini juga merupakan awal dari serangkaian agenda dalam memperingati HUT Kabupaten Pasuruan ke-1086.

"Semoga dengan acara ini bisa menyemarakkan tretes sebagai wisata keluarga yang sesungguhnya," katanya.


Sumber :
http://duta.co/blog/festival-tretes-carnival-dibanjiri-peserta
http://www.jatimtimes.com/baca/102388/20150814/153012/50-peserta-semarakkan-tretes-carnival-/
http://beritajatim.com/gaya_hidup/245236/puluhan_peserta_semarakkan_tretes_carnival.html#.Vc519fmqqko

Thursday, August 6, 2015

Candi Gunung Gangsir

Simbol Kemakmuran Peninggalan Majapahit


Candi Gununggangsir yang berdiri tegak di Desa Keboncandi, Desa Gununggangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan merupakan salah satu situs sejarah peninggalan kerajaan Majapahit yang dibangun oleh Empu Sendok pada abad ke-10 sebelum Masehi.

Candi Gununggangsir dibangun untuk tempat pemujaan pada para dewa yang beragama Hindu. Candi yang berukuran panjang 20 meter, lebar 17 meter, tinggi sekitar 23 meter dan menempati tanah seluas 86 meter persegi merupakan perwujudan rasa syukur warga yang telah diberikan kemakmuran berupa melimpah ruahnya hasil panen.

Candi Gununggangsir sebagai simbol kemakmuran terbukti dengan ornamen candi yang pada setiap sisi-sisinya banyak ditemui relief bergambar tanaman seperti padi, kapas dan palawija serta gambar hewan seperti bulus, gajah, buaya, babi, anjing, kuda terbang yang dipercaya merupakan lambang kemakmuran.

Candi Gununggansir sendiri dibangun menggunakan batu bata merah dan berbentuk segi empat bertingkat, makin keatas semakin mengencil (Pagoda). Sedangkan di dalam candi terdapat tempat ruangan yang berukuran 5 X 5 meter persegi.candi-gununggansir

Konon, daerah ini merupakan tanah yang sangat subur, sayangnya masyarakat setempat tidak mengerti cara mengelolanya dan hanya mengandalkan makan dari hasil berburu binatang saja.

Pada saat hewan buruan semakin sedikit dan masyarakat kesulitan mendapatkan bahan pangan. Datanglah seorang perempuan yang bernama Nyai Srigati yang kemudian dikenal dengan nama Mbok Rondo Dermo. Saat itu, dirinya mengajak warga untuk bersemedi meminta petunjuk pada Hyang Widi Wasa guna mengatasi masa sulit pangan di daerahnya.

Dari hasil semedinya tersebut, diberilah petunjuk dengan datangnya seekor burung gelatik yang membawa biji padi dan dijatuhkan ke bawah. Saat itu juga biji padi tersebut berbuah. Tak hanya itu saja, burung gelatik juga menjatuhkan beberapa biji-bijian yang kemudian berbuah biji emas. Hingga Mbok Rondo Dermo beserta pengikutnya menjadi kaya raya.

Atas petunjuk tersebut warga mulailah bercocok tanam dan merubah kebiasaannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dari berburu menjadi petani. Hingga akhirnya daerah ini menjadi makmur dan masyarakat membangun candi ini untuk mengucap rasa syukur pada Hyang Widi Wasa.

Kini, berdasarkan penututan Nurjanah (53) sang Juru Pelihara candi, Candi Gununggangsir banyak dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai daerah, mulai dari hanya sekedar rekreasi, penelitian sejarah sampai melakukan ritual untuk keperluan khusus.

“Biasanya pada malam hari jum’at legi banyak dikunjungi masyarakat yang ingin melakukan ritual, bahkan tak jarang dari ritual tersebut masyarakat mendapatkan biji emas di tempat semedinya,”ujar Nurjanah.

Keberadaan Candi Gununggangsir sendiri sudah mengalami pemugaran yang dilakukan oleh pihak Dinas Purbakala dengan memakan waktu 9 tahun lamanya, dimulai pada tahun 2004 dan selasai pada akhir tahun 2013 lalu.

Bagi Anda yang ingin melihat langsung salah satu situs sejarah kejayaan Majapahit ini, lokasi Candi Gununggangsir dari arah Surabaya sekitar 55 Kilometer sementara dari arah Pasuruan atau dari Pusat Kota Bangil hanya berjarak 15 Kilometer.


Sumber :
http://www.wartabromo.com/2014/05/04/candi-gununggansir-simbol-kemakmuran-peninggalan-majapahit/

Sunday, August 2, 2015

Investasi di Kota Pasuruan

Potensi pengembangan perekonomian di Kabupaten Pasuruan

Posisinya yang berada di jalur segitiga emas Jawa Timur (Malang, Surabaya, Banyuwangi) cukup menjanjikan bagi investor yang ingin menanamkan modal. Pakar statistik Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Kresnayana Yahya mengungkapkan, dengan angka pertumbuhan ekonomi yang rata-rata di atas 7% sejak 2007, Kabupaten Pasuruan menjadi salah satu kawasan strategis bagi pengembangan usaha baru.

Apalagi dengan dukungan sarana dan prasarana infrastruktur, termasuk pembangunan tiga ruas jalan tol, Kabupaten Pasuruan diyakini bakal berkembang menjadi segitiga berlian. “Kabupaten Pasuruan memiliki added value (nilai tambah) yang semakin baik. Tingkat pertumbuhan ekonomi yang di atas 7% melebihi pertumbuhan ekonomi Jatim,” kata Kresnayana Yahya pada Bussines Gathering yang diselenggarakan Pemkab Pasuruan.

Berdasar data kependudukan, kata Kresnayana, dari jumlah penduduk sekitar 1,5 juta jiwa, sebanyak 1 juta di antaranya merupakan warga angkatan kerja usia produktif. Jumlah pekerja yang besar ini hanya menanggung kebutuhan ekonomi setengah dari usia produktif tersebut. Nilai upah minimum kabupaten (UMK) yang mencapai Rp2,7 juta per bulan, diyakini Kresnayana bukan menjadi kendala bagi investor. Sebab nilai UMK yang tinggi diimbangi dengan ketersediaan sarana dan infrastruktur memadai.

“Dukungan ketersediaan bahan bakar gas, potensi air yang bersih, serta transportasi yang mudah, justru menjadi faktor efisiensi dalam investasi. Kabupaten Pasuruan akan menjadi pusat suplay chain yang mengintegrasikan hasil produksi pabrik langsung ke konsumen,” kata Kresnayana. Agar pelaku bisnis tidak ragu-ragu berinvestasi di Kabupaten Pasuruan, Kresnayana mendorong Pemkab Pasuruan bergerak cepat mengembangkan potensi ekonomi, khususnya di kawasan exit tol.

Dengan cara ini hasil produksi dari ribuan pabrik di Kabupaten Pasuruan bisa langsung didistribusikan tanpa harus lebih dulu masuk pergudangan di Surabaya. “Kota Bangil dan Pandaan harus didorong menjadi urban area yang menarik dengan dukungan sarana memadai. Kawasan pergudangan harus dibangun untuk mengintegrasikan seluruh hasil produksi menjadi pusat suplay chain ,” ujar dia.

Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf dalam kesempatan sama menyatakan, bakal mengevaluasi tata ruang secara menyeluruh guna mendukung pengembangan potensi ekonomi jangka panjang. Dia sepakat bahwa dukungan sarana prasarana dan infrastruktur jalan tol serta ketersediaan pasokan gas akan menjadi daya tarik bagi investor. “Kami akan membuat cluster- cluster pengembangan kawasan industri, khususnya di kawasan timur Kabupaten Pasuruan.

Layanan perizinan yang mudah dan cepat akan membantu investor dalam pengembangan usaha barunya di Kabupaten Pasuruan,” kata Irsyad. Menurut Irsyad, ekonomi Kabupaten Pasuruan memang sedang tumbuh sangat bagus. Hal ini bisa dilihat dari jumlah pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor industri yang dalam beberapa tahun belakangan meningkat antara 20-30%. Irsyad membeberkan pada 2013, PAD dari sektor ini menyumbang PAD sebesar Rp10 triliun. Jumlah ini meningkat menjadi Rp13,5 triliun pada 2014.

“Pada 2015, saya menaikkan target sekitar 20% atau sekitar Rp16 triliun. Salah satu strateginya adalah pengembangan kawasan timur. Karena kawasan ini adalah jalur utama perdagangan di Jawa Timur yang menjangkau Banyuwangi, Bali, dan Lombok,” kata Irsyad.


Sumber :
http://www.koran-sindo.com/read/1001286/151/pasuruan-pas-untuk-investasi-1431652088

Krisis Air di Pasuruan

23 Desa di Kabupaten Pasuruan Terancam Kekeringan

Meski memiliki sumber air melimpah, sebanyak 23 desa di 7 kecamatan di Kabupaten Pasuruan terancam kekeringan. Desa-desa tersebut berada di Kecamatan Lumbang, Lekok, Pasrepan, Grati, Winongan, Puspo dan Kejayan.

"23 di 7 kecamatan rawan kekeringan. Distribusi air dari BPBD akan dimulai Agustus, sedangkan dari PDAM dan Cipta Karya sudah berlangsung," kata Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana, Minggu (26/7/2015).

Bakti menjelaskan distribusi air yang dikoordinasi BPBD memiliki standarisasi tertentu, misalnya harus ada kejadian luar biasa yang bisa dianggap sebagai bencana kekeringan.

"Juga harus ada permintaan dari pihak desa atau kecamatan. Syaratnya penduduk setempat diketahui harus mendapatkan air bersih minimal sejauh 3 kilometer," jelasnya.

Menurut Bakti, konsentrasi program BNPB pada 2015 ini bukan pada distribusi air bersih melainkan pembangunan sarana prasarana jaringan air bersih seperti pipanisasi dan pengadaan pompa plus tandon air.

"Itu akan lebih bermanfaat dibanding dropping air karena sebenarnya Kabupaten Pasuruan ini tidak kekurangan air hanya perlu membangun sarana prasarana," tandas Bakti.

Dari pihak Cipta Karya, pembangunan sarana prasarana air bersih sudah masuk dalam proses tender. Sementara untuk BPBD menunggu finalisasi.

"Selasa besok finalisasi masing-masing usulan dari BPBD kabupaten/kota di BPBD Provinsi Jatim," pungkasnya.


Sumber :
http://news.detik.com/berita/2975494/23-desa-di-kabupaten-pasuruan-terancam-kekeringan

Thursday, July 9, 2015

Jalur Satu Arah di Kota Pasuruan

Ini Rencana Jalur Satu Arah di Kota Pasuruan

Untuk mengurangi kemacetan dan kepadatan serta kecelakaan di wilayah kota Pasuruan, pihak Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pasuruan berencana akan menerapkan jalur satu arah untuk beberapa titik di Kota Pasuruan.

Berdasarkan informasi yang didapatkan wartabromo, titik jalan yang akan menjadi jalur satu arah yakni Jalan Belitung dari arah barat ke timur, kemudian Jalan Sumatera yakni dari arah timur ke barat dan di jalan Sartika Dewi yakni seluruh pengendara dilarang masuk dari arah timur ke arah barat.

Tak hanya itu, di jalan Hayam Wuruk rencananya kendaraan roda empat juga akan dilarang masuk. Namun bagi kendaraan yang dari arah jalan Slagah harus belok ke kanan arah jalan Diponegoro. Pemberlakukan ini dilakukan mulai pukul 17.00 wib sampai pukul 22.00 wib.

Menurut Nur Fadholi Kepala Bidang Darat Dishub Kota Pasuruan, jalur satu arah ini sebenarnya sudah direncanakan setahun kemarin menyusul banyaknya jumlah kendaraan yang melintas di kawasan Kota Pasuruan.

“Pemasangan rambu-rambu lalu lintas sudah di mulai, saat masa sosialisasi ketika ada yang melanggar hanya akan diperingatkan tapi ketika aturan satu arah benar-benar disahkan maka pengendara wajib mematuhi dan akan ditindak jika melanggar,” tegas Fadholi.


Sumber :
http://www.wartabromo.com/2014/07/15/ini-rencana-jalur-satu-arah-di-kota-pasuruan/

Izza Lavina

Tampang Ngepop Rezeki Dangdut

DALAM keseharian,  penampilan nge-pop, cantik dan seksi, Izza Lavina –  dipastikan akan banyak mengecoh penikmat musik di tanah air. Tapi, kalau dara cantik pelajar SMKN 2 Pasuruan ini beraksi di atas panggung dengan suara khas  dan goyang lincahnya, barulah sosok biduanita Dangdut mencuat ke permukaan.

Izza  Lavina baru saja meluncurkan singel bertajuk DangDut Is The Magic karya komposer Sailan Bong di Jakarta.

Diakuinya, menjadi biduanita Dangdut merupakan panggilan jiwa. Karenanya, kendati sempat dilarang orangtuanya dan  secara sembunyi-sembunyi dirinya gigih berlatih olah-vokal. Sambil diam-diam pula rajin menambah jam terbang  aksi panggung dengan betualang di pentas hiburan gelaran Pemda maupun perusahaan hingga resepsi pernikahan warga Jatim.

“Alhasil, setelah ayah dan ibu menyaksikan langsung penampilan saya di televisi lokal Jawa Timur maupun layar kaca nasional, barulah mereka mengijinkan saya neggeluti  karir nyanyi secara profesional.  Dengan catatan tak meninggalkan bangku sekolah. Dan sesuai panggilan jiwa, saya memilih berbasah-basah di jalur Dangdut,” ujar Izza yang baru saja menyabet gelar Juara I  lomba penyanyi Dangdut TVRI Jawa Timur di Surabaya itu.

Menyinggung sosoknya jauh lebih dewasa  dan energik dalam video klip DangDut Is The Magic, biduanita yang kini sudah mampu membiayai hidup sendiri dan membantu ekonomi keluarga ini menandaskan, hal tersebut diperlukan sejalan dengan upayanya menggebrak blantika musik nasional.

“Ditopang musik pengiring dengan beat yang energik, lagu ini sengaja diciptakan komposer Sailan Bong  untuk mengajak goyang penggemar Dangdut. Nah, agar sesuai harapan maksimal dan memilik magnet kuat plus mendulang  respons lebih  positif penonton di tanah air dalam penampilan di video klip, sosok keremajaan saya sejanak ditanggalkan,” kilah Izza Lavina sambil menyunggingkan senyum renyahnya menutup pembicaraan.

Namun, Izza tak selamanya bisa bersembunyi dari hasratnya yang kian menggelegak. Dan ketika orangtuanya menyadari keseriusan Izza yang tak bisa dibendung, mereka akhirnya membebaskan anaknya itu meniti karier di musik dangdut.

Syaratnya: Izza tak boleh meninggalkan bangku sekolah. Dengan hati gembira, syarat itu diterima Izza. Kini Izza bisa membuktikan bahwa pilihannya itu tidak salah.

"Selain buat biaya hidup sendiri, saya sudah bisa bantu-bantu orangtua," papar Izza tentang penghasilannya dari menyanyi.

Kini lewat lagu gubahan Sailan Bong yang sarat beat lincah, Izza berharap kehadirannya di belantika musik Tanah Air bisa lebih dikenal luas. Untuk itu, Izza menggarap klip lagu Dangdut Is The Magic secara maksimal.

"Untuk yang suka bergoyang lagu ini sangat cocok, karena memang diciptakan untuk mengajak goyang pendengarnya," tutur Izza yang baru saja selesai tampil di Matrix TV.

Perempuan bernama Izza Lavina ini masih duduk di bangku SMKN 2 Pasuruan. Namun, aksi panggung dan juga karakter vokalnya menunjukkan seakan Izza bukan seorang gadis remaja lagi.
Kalau pun ada yang mendukungnya sebagai perempuan belia adalah wajah imutnya. Selebihnya, muncul sosok Izza yang penyanyi profesional dan tak kalah dengan penyanyi yang lebih senior.

"Saya memang sudah menyanyi sejak kecil. Selain kerap menyanyi dari panggung ke panggung resepsi pernikahan atau pesta perusahaan swasta maupun pemerintah,” ucap Izza memapar perjalanan panjangnya di industri musik negeri ini.

Sosok perempuan yang baru merilis single bertajuk Dangdut Is The Magic ini pun sudah sangat akrab dengan layar kaca, baik di tingkat lokal Jawa Timur, khususnya Surabaya, maupun nasional. Berkat pengalamannya itu pula, Izza berhasil menyabet Juara I Lomba Lagu Dangdut di TVRI Surabaya beberapa waktu lalu.

Izza lalu mengenang masa kecilnya. Menurut Izza, dirinya sudah bermimpi jadi penyanyi sejak kelas 3 SD. Padahal, keluarganya tidak ada yang menjadi penyanyi atau seniman.
"Pokoknya saya sejak kecil pengen betul menjadi penyanyi. Waktu itu saya suka sekali pada lagu-lagu Rita Sugiarto," ungkapnya.

Meskipun waktu itu dilarang orangtuanya bercita cita menjadi penyanyi, Izza diam-diam berlatih. Dia juga sembunyi-sembunyi saat ada kesempatan tampil di panggung.


Sumber :
http://rakyatbersatu.com/izza-lavina-tampang-ngepop-rezeki-dangdut/
http://surabaya.tribunnews.com/2015/07/07/demi-mimpinya-gadis-cantik-ini-diam-diam-tampil-di-panggung

Tuesday, July 7, 2015

Investor Properti di Pasuruan

Kota Pasuruan Kebanjiran Investor Properti

Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Kota Pasuruan, Mualif Arif, mengatakan, dalam empat tahun terakhir, iklim investasi di Kota Pasuruan meningkat drastis. Dari Rp 77 miliar Tahun 2010 sampai akhir 2014 menjadi Rp 384 miliar.

"Sampai akhir 2015 nanti, kami targetkan tembus Rp 400 miliar," kata Mualif, Selasa (7/7/2015).

Mualif menuturkan, pada triwulan pertama 2015, sudah ada 116 investor dengan nilai Rp 81 miliar. Nilai investasi tertinggi adalah bidang properti.

"Perumahan dan ruko menjadi semakin kompetitif di Kota Pasuruan," bebernya.

Untuk mendukung investasi, Mualif memberikan kemudahan perizinan kepada calon investor, terutama Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).

"Paling lama tiga hari SIUP saya jamin pastj turun. Tak ribet dan ini yang memudahkan investor," urainya.

Hasil evaluasi Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) pembangunan Jalan Lintas Utara (JLU) di Kota Pasuruan menjadi incaran investor untuk berinvestasi, khususnya di wilayah pesisir Kota Pasuruan yang masih menunggu RTRW-nya.

"JLU ini nanti akan menambah daya saing investasi di Kota Pasuruan. Bahkan sudah ada dua investor di bidang perhotelan dan rumah sakit swasta yang akan masuk akhir tahun nanti," bebernya.


Sumber :
http://surabaya.tribunnews.com/2015/07/07/kota-pasuruan-kebanjiran-investor-properti/

Friday, June 19, 2015

Mushola "Di Atas Awan"

Mandiri Syariah Bangun Mushola "Di Atas Awan" Bromo


Mushola paling cantik di Indonesia ada di Bromo, Jawa Timur. Berada sekitar 500 meter sebelum Pananjakan, lokasi tertinggi untuk menikmati sunrise dan sunset di Gunung Bromo.

Areal mushola cukup leluasa. Sekitar 1.800-an meter persegi. Di bangunan utama yang didesain arsitektural zaman Majapahit, menampung sekitar 50-60 orang jemaah. Lalu, pelengkapnya, bangunan lain mirip gazebo ukuran besar multifungsi. Bisa jadi tempat ibadah, tempat istirahat, atau jadi spot alternatif menikmati sunset. Fasilitas lain, ada toilet dan tempat wudhu yang bersih.

Biaya untuk mendirikan mushola sebesar Rp1,4 miliar dan dibangun selama 8 bulan. Yang menarik pengelolanya, bukan hanya beragama Islam tapi ada juga Hindu. Agama ini dianut mayoritas masyarakat sekitar Tengger, tempat Bromo berada. Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa.

Lokasi mushola ini sebenarnya cukup ekstrim. Berada di areal yang menjorok keluar, persis belokan. Masuk ke areal Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger. Proses pembangunannya tidak mudah. Selain membawa naik material yang berat, ada hadangan cuaca yang sering berkabut. Sumber air untuk mushola cukup jauh, sehingga disedot melalui pipa sepanjang 2 kilometer.


http://ratnasusilo.blogspot.com/2015/05/mandiri-syariah-bangun-tempat-ibadah.html

Monday, June 8, 2015

Rekor MURI Nasi Punel

antarajatim.com

Nasi Punel Sepanjang 3, 24 Meter di Pasuruan Pecahkan Rekor MURI

Makanan Khas Pasuruan, Nasi punel berbahan 2 kuintal beras dan panjang 3, 24 meter disertai 12 macam lauk pauk dan sayur mayur pecahkan rekor Museum rekor Indonesia.

Nasi punel yang merupakan masakan khas Bangil Kabupaten Pasuruan tersebut disajikan disela-sela acara grand launching wahana wisata air Saygon Water Park, Senin (8/6/2015)

“Nasi punel ini merupakan rekor MURI ke – 6890 dengan panjang 3,24 meter nasi punel dan 12 macam sayur dan lauk pauk, ” ujar Manager MURI, Sri Widayati saat menyerahkan piagam MURI kepada H. Ruslan selaku pemilik wahana air Saygon Park.

Pembuat nasi punel sendiri, Dahlia Supardiono saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya dibantu oleh 8 orang koki untuk memasak nasi punel yang dipopulerkan sejak tahun 1940 ini.

“Saya dibantu 8 orang koki dengan bahan baku 2 kuintal beras dan membutuhkan waktu sekitar 9 jam sejak pukul 7 malam sampai pukul 4 pagi, ” terangnya.

Dijelaskannya, nasi punel yang dibuat tersebut dilengkapi dengan aneka lauk pauk seperti dendeng, daging, sangrai kelapa muda dan sambel kacang panjang.

“Ini porsinya bisa untuk 1500 orang,” jelasnya.

Pemecahan rekor museum rekor Indonesia sendiri dilakukan mengiringi grand launching wahana wisata air yang dibangun di desa pucangsari Kecamatan Purwosari, Pasuruan. Wahana wisata bernama Saygon Water Park ini menyajikan aneka permainan air serta wahana pertunjukan bioskop 3D yang bisa disaksikan melalui bekas pesawat terbang boeing 737 di dalam arena.


Lezatnya Nasi Punel Khas Bangil

Nasi Punel adalah makanan khas Kota Bangil yang bisa anda jumpai di sepanjang jalan di kawasan Bangil, Pasuruan dan sekitarnya. Banyak Pedagang maupun Rumah makan yang khusus menjual nasi beralas daun pisang tersebut mulai dari sepanjang tepi jalan Raya Gempol – Bangil – Pasuruan.

Nasi Punel khas Bangil memiliki tekstur nasi yang empuk dan punel dengan porsi yang cukup serta lauk-pauk yang komplit.

Nasi Punel ini biasanya disajikan diatas daun pisang dengan lauk-pauk dan sayuran yang khas. Mulai dari Sate kerang, Sambal Kacang Panjang Mendol, Bothok kelapa berbumbu santan yang dipepes dengan daun pisang,Sayur Rebung, Klomotan ( daging kikil berbumbu ), hingga ikan asin yang menambah selera makan anda makin maknyus.

Jenis lauk yang disajikan bersama Nasi Punel pun beragam jenisnya, mulai dari babat, hati, daging empal, dendeng, lidah, paru, dan lainnya sebagianya, bergantung selera anda. Uniknya, semuanya dimasak dengan bumbu dan tekstur yang empuk.

Untuk menambah rasa Nasi Punel menjadi sedap dan segar, ada dua macam sayur yang disajikan diatas nasi punel yakni sayur rebung dan sayur nangka muda yang dimasak menjadi lodeh pedas.

Eit! Jangan Lupa, untuk mencicipi cita rasa pedas khas yakni sambal uleg dengan rajangan sayur kacang panjangnya. Brrrr! Bikin nambah lagi.


Sumber :
http://www.wartabromo.com/2015/06/08/nasi-punel-sepanjang-3-24-meter-di-pasuruan-pecahkan-rekor-muri/
http://www.wartabromo.com/2013/06/30/lezatnya-nasi-punel-khas-bangil/

Sunday, May 24, 2015

Pasuruan Akan Bangun Dermaga

Dorong Laju Perekonomian, Pasuruan Akan Bangun Dermaga


Dalam rangka untuk mendorong laju perekonomian yang ada di Kabupaten Pasuruan. Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf mencanangkan pada tahun 2017 nanti, pihaknya akan membangun sebuah dermaga.

“Kami sudah berencana untuk membangun dermaga di wilayah timur, yang nantinya akan mulai dibangun pada tahun 2017,” ujar Irsyad Yusuf kepada beritajatim.com, saat ditemui, Kamis, (14/05/2015).

Irsyad mengatakan, bahwa dermaga yang akan dibangun itu, khusus untuk bersandarnya sejumlah kapal maupun perahu yang tidak hanya berasal dari wilayah kabupaten setempat saja, melainkan dari luar Kabupaten Pasuruan juga bisa bersandar di sana. Dan rencana tersebut dilakukan agar ada keseimbangan pembangunan antara wilayah barat dan timur.

Menurutnya, kawasan timur Kabupaten Pasuruan, berpotensi untuk jalur wisata seiring dengan pembangunan jalur tol jurusan Gempol-Grati yang saat ini masih dalah proses tahap pembangunan.

“Rencananya pembangunan dermaga ini akan ditempatkan di wilayah perairan timur Kabupaten Pasuruan, tepatnya diantara perairan pesisir Kecamatan Lekok dan Nguling,” ucapnya.

Irsyad berharap dengan rencana dibangunnya dermaga tersebut, supaya mampu mempercepat lajunya perekonomian yang ada di wilayah Kabupaten Pasuruan, khususnya di wilayah timur. “Sebab pembangunan dermaga ini ditargetkan agar hasil produksi di wilayah Kabupaten Pasuruan bisa tepat dan lebih meningkat,” pungkasnya. (oci/kun)


Sumber :
http://beritajatim.com/politik_pemerintahan/238131/dorong_laju_perekonomian,_pemkab_pasuruan_akan_bangun_dermaga.html#.VWJZUU-qqkp

Monday, May 18, 2015

Saygon Water Park

surabaya.tribunnews.com

Bakal hadir wahana wisata baru di Kabupaten Pasuruan. Terletak di Desa Sengon, tempat wisata ini merupakan taman air (waterpark) dengan berbagai macam pilihan kolam renang.

Pemiliknya adalah putra daerah Kabupaten Pasuruan, H Roeslan, dan memberi nama tempat ini dengan sebutan Saygon Waterpark.

Memasuki waterpark ini, pengunjung akan disuguhi dengan pemandangan unik, pesawat Boeing 737/400. Pesawat ini merupakan pesawat angkut yang ketika dibeli oleh Roeslan masih aktif mengudara pada Januari lalu.

Roeslan sendiri membeli pesawat ini dari Bandara Cengkareng sebagai display utama untuk waterpark-nya.

"Pesawat ini sangat besar dan menjadi titik daya tarik utama waterpark saya," kata Roeslan saat ditemui Surya ketika mengawasi pengerjaan waterpark ini.

Ada empat jenis kolam air yang ditawarkan waterpark ini, yaitu kolam ombak, kolam luncur, kolam arus, dan kolam renang olympic. Dijelaskan, kolam ombak di waterpark ini memiliki banyak variasi ombak. Hal ini dibuat agar pengunjung bisa merasakan sensasi berenang di tengah laut.

Untuk kolam luncur, saling terintegrasi dengan kolam arus. Usai pengunjung meluncur dari perosotan raksasa, langsung bisa berenang sambil bersantai mengambang mengikuti arus air mengelilingi wahana kolam luncur. Pengunjung seperti berada di surga air.

Yang menarik, Roeslan juga membuat kolam renang olympic berstandar internasional. Kolam sepanjang 50 meter ini pun memiliki tribun di sisi kanan dan kiri. Roeslan memang ingin menjadikan waterpark miliknya ini menjadi jujugan lomba-lomba renang resmi.

"Sekaligus bisa menjadi tempat latihan para atlit renang," sambungnya.

Tak melulu tentang air, waterpark ini masih memiliki wahana-wahana lain. Pesawat terbang tadi pun juga sebuah wahana simulator penerbangan. Pesawat ini nanti dibuat agar pengunjung bisa merasakan sensasi terbang di pesawat. Bahkan, akan ada pramugari untuk memandu pengunjung terbang bersama maskapai Saygon Airways.

Roeslan sengaja memasang pesawat terbang sungguhan di waterpark ini karena menilai belum ada taman hiburan di Jatim yang benar-benar menyediakan pesawat sungguhan.

"Sebagai pembeda yang unik," ujarnya.

Selain simulasi penerbangan, Roeslan pun membangun sebuah bioskop 5 dimensi. Bioskop ini akan memutar film-film seru di mana pengunjung tak hanya dimanjakan secara visual melainkan juga bisa merasakan adanya deru angin, percikan air, hingga aroma asap.

"Bioskop biasanya hanya penglihatan dan pendengaran saja. Tapi untuk bioskop 5 dimensi, rasa juga ditonjolkan agar pengunjung benar-benar larut seperti sedang mengalami sendiri apa yang tengah ditontonnya," jelas Reoslan.

Di seberang waterpark ini, Roeslan pun menyediakan sebuah museum mini. Museum ini khusus memamerkan kendaraan-kendaraan perang, mulai dari motor, jeep, dan truk. Di museum ini, pengunjung bisa berfoto-foto ria dengan kendaraan perang hasil koleksi Roeslan pribadi.

"Kalau bisa dibeli, saya juga ingin menyediakan tank. Namun undang-undang melarangnya," ucap Roeslan.

Tak cukup dengan itu, waterpark ini pun juga menyediakan penginapan. Ada 14 kamar penginapan dengan fasilitas hotel budget.

Posisi waterpark ini didesain untuk menghadap ke Gunung Penanggungan dan Gunung Arjuna. Pemandangan indah ini menjadi nilai jual penginapan yang ia bangun.
Pun, posisi waterpark ini sangat strategis dan merupakan jalur utama untuk ke Malang, Blitar, Jember, hingga Probolinggo. Penginapan ini menjadi tempat yang pas bagi para traveler untuk melepas penat semalam sebelum melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan.

Memecah Kemacetan

Membuat tempat hiburan, bagi H Roeslan bukan untuk mencari keuntungan semata. Pengusaha beton ini ingin berupaya memecah kebuntuan kemaceta yang terjadi di sepanjang jalur Purwosari-Malang ketika akhir pekan atau hari libur berlangsung.

Roeslan menerangkan, selama ini orang banyak pergi ke Malang atau Kota Batu sebagai tempat menghabiskan waktu akhir pekan. Hal ini menyebabkan jalur Purwosari-Malang selalu macet ketika musim liburan tiba.

"Tempat ini saya bangun untuk mengalihkan orang-orang yang ingin liburan ke Malang. Ketimbang terjebak macet berjam-jam, mending ke Saygon Waterpark," tutur Roeslan.

Rencananya, watwrpark ini mulai beroperasi pada 8 Juni 2015. Harga tiket masuk waterpark seluas 1,2 hektare ini cukup murah, yaitu Rp 20.000.

Penamaan tempat ini merupakan plesetan dari nama desa tempat waterpark ini berada, yaitu Desa Sengon.

"Saya namakan Saygon seperti Kota Saigon di Vietnam, agar ada nuansa internasionalnya," ujarnya.
Pemkab mendukung

Kehadiran wahana wisata baru di Kabupaten Pasuruan, Saygon Waterpark, mendapat apresiasi khusus dari Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf. Irsyad mengaku bangga ada putra asli Kabupaten Pasuruan mampu membuat tempat wisata yang menurutnya sebuah terobosan baru.

"Sudah banyak tempat wisata yang ada. Yang ditawarkan H Roeslan, benar-benar baru," kata Irsyad ketika berkunjung ke Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pasuruan, beberapa waktu lalu.
Kehadiran tempat wisata ini, lanjutnya, menjadi alternatif pilihan baru selain Taman Safari Indonesia (TSI) Prigen, Kebun Raya Purwodadi, dan lainnya.

Letak Saygon Waterpark yang berada di jalur utama Malang-Surabaya pun sangat strategis dan bisa menjadi nilai tawar bagi para wisatawan yang enggan terjebak arus macet sepanjang Purwosari-Malang ketika akhir pekan.

"Saya berharap makin banyak investor yang menanamkan modalnya di bidang pariwisata mengingat Kabupaten Pasuruan ini merupakan segitiga emas jalur lalu lintas di Jatim," pungkasnya.

Tanggal 9 Mei 2015, Pukul 06.30 WIB, di Desa Sengon, Purwosari - Pasuruan, Jawa Timur, kami telah melakukan test commisioning untuk semua peralatan kolam ombak.

Tempat wisata bertaraf internasional, waterpark :
Wahana air yang luas dan variatif untuk balita hingga dewasa,

Kolam Renang Olympic :
Sarana lomba renang bertaraf Internasional, disertai dengan tribun penonton yang nyaman,

Hotel : Kami sediakan penginapan bagi anda yang ingin berada di Saigon Water Park lebih lama.

https://www.youtube.com/watch?v=RBgn0VUCj78


Sumber :
http://surabaya.tribunnews.com/2015/05/16/saygon-waterpark-tawarkan-sensasi-berenang-di-tengah-laut
http://andalanciptareka.blogspot.com/2015/05/test-commisioning-kolam-ombak-saygon.html

Wednesday, May 13, 2015

Segitiga Emas Pasuruan

Dihadiri Pengusaha Dalam dan Luar Kota


Persiapan event Business Gathering dan launching buku Segitiga Emas kian dimantapkan. Panitia dari BP3M  Kabupaten Pasuruan dan Jawa Pos Radar Bromo sudah mengedarkan undangan pada pengusaha.

Mulai pengusaha, juga dari luar seperti Surabaya hingga Jakarta. Sejumlah pengusaha Jakarta saat dikonfirmasi kedatangannya menyatakan siap hadir. “Insya Allah, kami akan hadir dan transit dulu di Surabaya sebelum hari-H,” ujar Wachid Hasim, CEO PT Isargas saat ditemui panitia di Jakarta, pekan lalu.

Wachid juga sempat membuka sekilas isi buku Segitiga Emas Kabupaten Pasuruan. Menurutnya, buku ini bisa menjadi refrensi para pebisnis untuk mengetahui di mana akan menanamkan investasi.

“Dari sisi mapping areanya su dah cukup jelas,” tegasnya. Hal senada juga diungkapkan Hatim lwan, manajer Public Relation dan CSR PT Pertagas. Jika tidak ada halangan, ia bakal hadir dalam temu pengusaha itu.

Dua ratus pengusaha yang diundang bakal dihadiahi buku Segitiga Emas. Pelaksanaannya sendiri di Hotel dan Resto Jack Nicklaus The Taman Dayu Pandaan pada Rabu, 13 Mei 2015 mendatang. (radar)


Sumber :
http://www.kabarbromoterkini.com/2015/05/11/dihadiri-pengusaha-dalam-dan-luar-kota/

Tuesday, May 5, 2015

UMK dan Hengkangnya Pabrik dari Pasuruan


Delapan Pabrik Bakal Hengkang dari Pasuruan

Ketidakpastian penetapan UMK tahun 2014 ternyata menimbulkan keraguan pengembanga para pengusaha. Khususnya sejumlah perusahaan yang berada di wilayah Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan. Pasalnya bila UMK Kabupaten Pasuruan 2014 nanti ditetapkan melebihi dari Rp. 2jt/bulan, maka dapat dipastikan pabrik di wilayah tersebut akan hengkang dari Kabuapten Pasuruan.

Menurut salah seorang General Manager sebuah perusahaan di wilayah Gempol yang berkenan tidak disebutkan namanya menuding selama ini pihak perusahaan sebenarnya sudah memberikan toleransi kenaikan UMK. "Hanya saja pada dua tahun terakhir ini, kenaikan UMK sudah membuat pabrik tertekan dengan biaya operasional," tegasnya, Kamis (07/11/2013).

Bahkan menurut pengakuannya, nilai investasi selama pabrik berdiri mencapai milyaran rupiah. Dengan banyaknya pabrik di suatu daerah dapat dipastikan berimbas pada kesejahteraan penduduk daerah tersebut. Dimana angka pengangguran akan terkurangi dengen adanya penyerapan tenaga kerja.

Bahkan dalam catatannya, selaku pelaku bisnis di kalangan industri yang produksinya semuanya diekspor terdapat 8 perusahaan besar mengancam akan memindahkan usahanya ke daerah lainnya yang memiliki UMK lebih rendah dibanding dengan UMK Kabupaten Pasuruan.

Diantaranya 2 pabrik yang berlokasi PIER, 2 pabrik di Beji dan 4 di Kecamatan Gempol. "Tentu kondisi ini akan mengancam kesejahteraan warga Pasuruan. Untuk itu kami yang tergabung dalam Apindo berharap ada kebijakan yang arif dari Pemkab Pasuruan serta kawan-kawan serikat buruh," tukasnya.


Sumber artikel:
http://www.kabarpasuruan.com/berita-194-delapan-pabrik-bakal-hengkang-dari-pasuruan.html

Sumber foto :
feiraloverain.wordpress.com

Monday, April 13, 2015

Perumahan Kraton Bebas Banjir

Strategis, Bebas Banjir Di Perumahan Kraton Harmoni

Kesempatan besar bagi anda yang tengah mencari hunian. Hanya di Perumahan Kraton Harmoni, anda bakal mendapatkan tempat tinggal yang mampu mewujudkan impian anda.

Terletak di kawasan Jalan Raya Bendungan, perumahan Kraton Harmoni berada di lokasi yang strategis. Baik bagi anda yag berasal dari Surabaya, Malang, serta Probolinggo. Selain itu, hanya butuh 15 menit jarak tempuh bagi anda untuk menuju kota Pasuruan.

Perumahan Kraton Harmoni meyediakan berbagai fasilitas yang menunjang kebutuhan anda. Mulai sarana telekomunikasi, listrik PLN, swalayan, serta berbagai sarana transportasi.

Tak hanya itu, Perumahan Kraton Harmoni juga dilengkapi dengan pengamanan 24 jam. Sehingga tak perlu khawatir di saat anda meninggalkan rumah. Hanya di perumahan ini pula, anda mendapatkan kenyamanan saat hujan karena perumahan ini dijamin bebas banjir.

https://budhitammy.wordpress.com/2010/08/08/strategis-bebas-banjir-di-perumahan-kraton-harmoni/

Dan terbaru disebelah atau didalam perumahan Kraton Harmoni terdapat perumahan baru, yaitu perumahan Puri Kraton, yang juga sama bebas banjir.

Lokasi cukup strategi karena berada di antara PIER (lokasi perindustrian) dan Carefour (lokasi perbelanjaan). Jika dihitung dengan jarak, maka jarak dari perumahan Puri Kraton hanya 5km dengan PIER arah Surabaya, dan juga hanya 5km dengan Carefour arah Probolinggo.

Jika berminat untuk kontrak rumah, bisa klik di http://tentangpasuruan.blogspot.co.id/2015/06/dikontrakkan-rumah-puri-kraton.html

Sunday, January 4, 2015

Mata air Umbulan


Mata air Umbulan adalah sebuah mata air di Desa Umbulan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan. Mata air Umbulan yang berada di tanah seluas 4,8 hektar. Letaknya sekitar 72 kilometer dari kota Surabaya.

Rencana pemasokan air minum Kota Pasuruan
Debit air Umbulan mencapai sekitar 4 600 liter per detik. Selama ini yang dimanfaatkan baru sekitar 10 persen. Sedang dibangun sebuah jaringan untuk memasok air minum dengan perincian sebagai berikut :

Kota Pasuruan 110 l/detik,
Kabupaten Pasuruan 420 l/detik),
Kabupaten Sidoarjo 1 220 l/detik),
Kota Surabaya 1 000 l/detik),
Kabupaten Gresik 1 000 l/detik)


Debit Mata Air Umbulan Mengalami Penurunan

Pembangunan proyek mata air umbulan yang telah disepakati antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Pasuruan, menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Sebagian besar masyarakat yang tinggal di sekitar sumber air umbulan, khawatir dampak proyek umbulan akan mengakibatkan kerusakan lingkungan.

Di Desa Umbulan, sekitar sepuluh tahun yang lalu terdapat sumber mata air Kenongo. Sumber mata air tersebut dulu mengalirkan mata air yang bersih, layaknya sumber air umbulan.
Hanya saja, kini sumber mata air Kenongo, sudah kering dan tidak mengeluarkan air.

Pakar Hydrologi yang juga dosen Universitas Brawijaya Malang, Ir Gunawan Wibisono, mengatakan sumber mata air Umbulan termasuk dalam cakupan wilayah sungai Welang Rejoso (terletak di DAS Rejoso).
Berdasarkan hasil dari  penelitan Puslitbang PU menjelaskan,  telah terjadi penurunan debit mata air Umbulan.

Data pada Februari 2007-2008, terjadi penurunan debit mata air Umbulandari 4051 liter/ detik, menjadi 3278 liter/ detik (head pond). Sedangkan pada debit tapak menunjukan penurunan 4550 liter/detik menjadi 4186 liter/ detik.

Terjadinya penurunan jumlah debit air disebabkan pengambilan air tanah yang berlebihan.  Jumlah sumur bor di Kabupaten Pasuruan dalam kurun waktu 1989-2007 mengalami peningkatan, dari awalnya 97 sumur bor menjadi 735 sumur bor.


Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf, telah menandatangani MoU proyek umbulan dengan Pemprov Jatim. Rencananya, mega proyek sumber air Umbulan bakal dimulai pada 2016.

Dalam pelaksanaan proyek air umbulan, Kabupaten Pasuruan tidak akan mengeluarkan anggaran karena langsung ditangani oleh Pemprov Jatim. Pemkab Pasuruan akan mendapatkan keuntungan yakni mendapat bagi hasil pajak air permukaan sebesar 50 persen.

Sementara itu, sejak 2010 lalu, rencana proyek itu sudah dikritik oleh puluhan LSM di Kota dan Kabupaten Pasuruan. Mereka menyatakan air Umbulan adalah aset Pasuruan dan milik rakyat Pasuruan, dimana pemkot dan pemkab harus bisa mempertahankan jangan sampai dimanfaatkan oleh pihak ketiga.


Setiap detik, 5.000 liter air Umbulan terbuang ke laut

Tarik ulur rencana pembangunan megaproyek sumber air Umbulan tidak hanya menimbulkan ketidakpastian, tetapi juga terbuangnya potensi sumber daya air yang melimpah. Dalam setiap detik, sebanyak 5.000 liter air dari sumber air Umbulan, terbuang ke laut.

Megaproyek Umbulan yang digagas tahun 1986 selalu terjadi kebuntuan. Terakhir dalam rapat koordinasi yang dipimpin Wakil Presiden RI, 31 Agustus 2010 lalu, proyek Umbulan kembali ditetapkan sebagai satu dari lima proyek percontohan (showcase).

Kelima proyek itu yakni, proyek Kereta Api Bandara Soekarno Hatta–Manggarai, jalan tol Medan–Kuala Namu, Sumatera Utara, Cruise Terminal Tanah Ampo, Bali, proyek pembangkit listrik Jawa Tengah serta Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta-Sistem Penyediaan Air Minum (KPS-SPAM) Umbulan Jawa Timur.

Wakil Gubernur (Wagub) Jatim, Syaifullah Yusuf, mengungkapkan, proyek Umbulan ini diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi 1,3 juta jiwa di lima wilayah yakni Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik. Proyek Umbulan ini juga sebagai program konservasi lintas kabupaten yang terstruktur.

"Setiap detik air Umbulan terbuang cuma-cuma kelaut. Ini sudah berlangsung puluhan tahun. Jika proyek ini berjalan, dapat memenuhi air bersih bagi 1,3 juta jiwa dilima kabupaten dan kota," kata Wagub Syaifullah Yusuf dalam Diskusi Panel "Megaproyek Umbulan, untuk Siapa?" yang diselenggarakan PWI Pasuruan, Rabu (9/10/2013).

Ketua DPRD Kota Pasuruan, Ismail Marzuki, menyatakan Pemkot Pasuruan secara de jure dan de facto adalah pemilik sumber air Umbulan sesuai dokumen kepemilikan sejak zaman Belanda. Karenanya, ia memberikan syarat agar harga yang diberlakukan untuk warga Kota Pasuruan lebih murah dibanding daerah lain.

Pakar Hidrologi Universitas Brawijaya Malang, Dr Gunawan Wibisono, menyatakan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, terjadi penurunan debit air di sekitar sumber air Umbulan. Beberapa diantaranya adanya pengambilan air tanah untuk industri di hilir mata air Umbulan sekira 620 liter/detik berasal dari 150 buah sumur bor.

Selain itu juga adanya aktivitas illegal drilling yang diperkirakan sebanyak 75 sumbur bor di sekitar Kecamatan Gondang wetan, Winongan, Pasrepan, Grati dan Rejoso.

"Masyarakat sudah menunggu realisasi proyek Umbulan. Berbagai persoalan yang timbul, harus diselesaikan dengan permusyawaratan melalui pembentukan Dewan sumber Daya Air. Dewan ini akan mewakili kepentingan semua pihak dalam mengintegrasikan berbagai kepentingan," kata alumnus program doktoral Environmental Science Murdoch University Westren Australia ini.

Sementara itu, politikus Misbakhun kembali mengingatkan agar transparan dalam pelaksanaan megaproyek Umbulan. Bahwa kebijakan publik yang diputuskan jangan sampai menimbulkan kecerobohan. Karena proyek Umbulan ini berdampak sangat besar terhadap masyarakat.

"Kami tidak pernah menolak proyek Umbulan. Tapi kami ingin mengingatkan bahwa proyek ini harus dilakukan secara transparan. Masyarakat mendapat apa dari proyek tersebut, demikian juga apa yang didapatkan pemkab atau pemkot," kata Misbakhun yang beberapa waktu lalu bersuara lantang tentang proyek Umbulan.


Menurut Soekarwo, mata air Umbulan memiliki kualitas terbaik kedua di dunia setelah di Chili. Air Umbulan berasal dari hujan yang masuk ke dalam cekungan bawah anah melaui lautan pasir Bromo. Sumber tersebut merupakan aset negara yang harus digunakan sebaik-baiknya bagi kepentingan umum.


Sumber :
http://id.wikipedia.org
http://surabaya.tribunnews.com
http://www.merdeka.com
http://daerah.sindonews.com
http://www.wartabromo.com

Saturday, January 3, 2015

Suara Pasuruan

Radio Suara Pasurun FM 107 MHz merupakan Radio milik Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan yang berlokasi di jalan Panglima Sudirman nomor 52 Pasuruan. Awal keberadaannya Radio Suara Pasuruan FM 107 MHz merupakan Radio Khusus Pemerintah Daerah ( RKPD ) yang dikelola oleh Bagian Humas pada Sekretariat Pemerintah Kabupaten Pasuruan.

Sejak didirikan pada tanggal 29 Maret 1971 Radio Khusus Pemerintah Daerah     (RKPD) banyak mengalami perubahan, baik masalah gelombang / Frequensi dari menggunakan gelombang SW (Short Wave), MW (Medium Wave) kemudian menggunakan gelombang AM (Amplitude Modulasi) sampai akhirnya menggunakan frquensi FM.

Demikian juga lokasinya yang semula di Jl. Hayam Wuruk 14 Pasuruan ( Kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan ) pindah ke J. Panglima Sudirman 52 Pasuruan. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk pelayanan kita pada pendengar (masyarakat).

Selanjutnya dengan diberlakukannya Undang - Undang no 22 Tahun 1999 Tentang Otonomi Daerah serta dengan terbentuknya Dinas Informasi dan Komunikasi ( Infokom ), maka RKPD yang mulai tanggal 1 Juni 2001 berganti nama  Suara Pasuruan 107 FM dikelola oleh Dinas Infokom pada Kasubdin Humasnya  dengan berbagai pembenahan, diantaranya peningkatan kualitas suara.

Mengingat perkembangan media komunikasi yang kian pesat, maka Suara Pasuruan hingga kini terus mengadakan penyesuaian mulai dari program hingga teknologi yang dipakai. Hingga pada akhirnya Suara Pasuruan memutuskan hadir di tengah masyarakat Pasuruan dan sekitarnya dengan brand new “ Lebih dari Sekedar Informasi “ dan tag line “ Radio’e Wong Pasuruan “.

Website : http://www.107fm.pasuruankab.go.id
Webiste : http://radiosupasfm107.weebly.com/
Fanpage FB : https://www.facebook.com/pages/Radio-Suara-Pasuruan-107Fm
Twitter : https://twitter.com/suarapasuruan

Related Posts