Monday, September 8, 2014

Tol Gempur, Gempa dan Gempas


Rencana dan persiapan pembangunan tiga ruas jalan tol Gempol-Porong (Gempur), Gempol-Pandaan (Gempa), dan Gempol-Pasuruan (Gempas) kian matang. Saat ini tim khusus dari panitia pengadaan tanah (P2T) untuk sesi I tol Gempas sudah hampir selesai.

Untuk tol Gempol-Pandaan, P2T sudah menyelesaikan pekerjaan besar mereka hingga 77,17 persen. Ini dibuktikan dengan telah dilakukannya realisasi uang ganti rugi Rp 113,89 miliar untuk tanah seluas 77,785 hektare. Sisanya masih dalam proses.

Sementara untuk jalan tol Gempas sesi I, baru terselesaikan pembayaran UGR untuk tanah seluas 5 hektare. Baru sekitar 3,72 persen yang baru diselesaikan dari target pembebasan lahan yang telah ditetapkan.

Persiapan jalan tol Gempol-Pasuruan merupakan ruas jalan tol baru yang paling panjang dibanding tol Porong-Gempol, ataupun Gempol Pandaan.

Tol Gempas itu akan melewati jalan sepanjang 34,14 km, dengan luas lahan sekitar 280 ha. Untuk itu, pemerintah harus menyiapkan dana yang tidak sedikit. Sekitar Rp 354 miliar yang harus digelontor dalam rangka pembebasan lahan tersebut.

Ruas jalan tol di Jawa Timur bakal bertambah lagi. Mulai 2013 akan dibangun tol Gempol-Pasuruan seksi 1 sepanjang 13,39 kilometer. Tol ini diperkirakan bakal selesai 2014.


Jalan Tol Gempol-Pasuruan Seksi 1 adalah bagian dari rangkaian jalan Tol Gempol-Pasuruan sepanjang 34,15 km yang membentang dari Bundaran Gempol sampai Kecamatan Grati. Tol Gempol-Pasuruan ini dibagi menjadi 3 seksi yang keseluruhan pengerjaannya diperkirakan memakan waktu sekitar 3 tahun.

Seksi 2 dimulai dari titik Rembang dan berakhir di Kota Pasuruan.

Sementara seksi 3 dari Kota Pasuruan sampai Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan.

Pembangunan Tol Gempol-Pasuruan menelan anggaran sekitar Rp 2,7 triliun, dengan komposisi 30% modal sendiri, dan 70% dari sindikasi bank yang berasal dari Bank Jatim, Bank Mandiri, BNI, dan BRI.

Lintasan jalan tol Gempas sendiri tidak hanya melewati wilayah Kabupaten Pasuruan. Tapi juga ada empat kelurahan di wilayah Kota Pasuruan yang juga dilewati. Baru kemudian kembali melintasi area kabupaten dari Gondangwetan, Rejoso, dan berakhir di Grati.

Lintasan tersebut, imbuh Marhendra, akan melintasi Kecamatan Gempol di Desa Winong. Untuk Kecamatan Beji, di Desa Wonokoyo, Gunung gangsir, Gunungsari, Beji, Gajah bendo, Kenep, dan Sidowayah.

Dilanjutkan dengan wilayah Kecamatan Bangil Desa Kolursari, dan Kecamatan Rembang di Desa Oro-oro Ombo Kulon, Oro-oro Ombo Wetan, Pekoren, Pejangkungan, dan Kecamatan Kraton di Desa Curah Dukuh.


Sumber :
http://www.pasuruan.info
http://finance.detik.com

Sunday, September 7, 2014

Carrefour Pasuruan


Carrefour Buka Gerai di Pasuruan
Senin, 08/08/2011 19:45 WIB

PT Carrefour Indonesia akan kembali membuka gerai terbarunya di Pasuruan, Jawa Timur. Toko ke-83 ini rencananya akan mulai diresmikan pada tanggal 15 Agustus 2011.

Tanggal 15 Agustus ini toko ke-83 Carrefour dibuka di Pasurusuan tepatnya di Jalan Sudirman. Toko Carrefour baru yang memiliki luas 3.800 meter persegi hanya akan seluas supermarket, bukan hipermarket. Dengan dibukanya toko yang baru ini akan semakin mendorong perekonomian di Pasuruan sendiri.

Tidak kurang 80% tenaga kerja akan diambil dari Pasuruan dan 20% dari existing kita.

Selain dengan merekrut tenaga kerja yang berasa dari kawasan sekitar, nantinya Carrefour yang baru juga akan menunjang perekonomian Pasuruan dengan mengedepankan Usaha Kecil Menengah (UKM) dari Pasuruan sendiri. Tidak kurang 700 UKM sudah bergabung.

Pada tahun 2011 Carrefour akan melengkapi tokonya menjadi 85 dengan membuka 2 toko baru lagi sampai dengan akhir tahun.


Sumber :
http://finance.detik.com

Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER)


PT.SIER juga mengelola 3 kawasan industri yaitu di Surabaya Industrial Estate Rungkut, Sidoarjo Industrial Estate Berbek dan Pasuruan Industrial Estate Rembang.

PIER merupakan kawasan industri terbesar yang ada di Kabupaten pasuruan, dan merupakan kawasan industri terbesar ke-2 setelah SIER. Terdapat puluhan perusahaan yang berada di kawasan industri ini, baik perusahaan modal asing (PMA) atau perusahaan lokal.

Awal tahun PT Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) menawarkan lahan sekitar 263 hektare bagi investor baru atau yang ingin merelokasi pabrik dari total lahan kawasan industri PIER seluas 563 hektare, kini sudah terbangun pabrik sekitar 300 ha.

Ada lima industri yang sudah menempati lahan di PIER seperti pabrik makanan dan minuman, packaging, kimia dan bidang konstruksi. Dia menjelaskan tiga dari lima industri baru maupun relokasi itu merupakan perusahaan dari penanaman modal asing (PMA) dan sisanya adalah perusahaan domestik.

Kebanyakan industri yang melakukan relokasi adalah karena terkena dampak penaikkan UMR. Terutama industri yang sebelumnya berlokasi di kota-kota besar. "Mau tidak mau, mereka pindah, apalagi ditambah biaya operasional seperti tarif listrik yang berkali-kali naik tahun lalu.

Data detail dari Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) adalah sebagai berikut:

LUAS : 518 Ha
STATUS : EXISTING
PENGELOLA : PT. SIER
KETERSEDIAAN LAHAN : Lahan yang masih tersedia 200 Ha
HARGA LAHAN : 750000
HARGA SEWA : 700000
JUMLAH TENAGA KERJA :23000
LINK SITUS KAWASAN : sier-pier.com

JUMLAH PERUSAHAAN : 119
Jenis Industri yang terdapat pada Kawasan Industri : Industri berbasis Makanan dan Minuman : 13 Perusahaan Industri berbasis Kimia : 19 Perusahaan Industri berbasis Manufaktur : 87 Perusahaan

30% For Public Use
70% For Industrial Use


Sumber :

http://sier-pier.com
http://www.siki.jatimprov.go.id
http://surabaya.bisnis.com

Related Posts