Friday, December 18, 2020

Pantai Karang Hitam

Lokasi: Pasuruam, Kebun, Wates, Kec. Lekok, Kab. Pasuruan, Jawa Timur. 

Tempat wisata yang pertama datang dari Pantai Karang Hitam. Penamaan pantai ini diambil dari keindahan pantainya yang memukau terutama ketika matahari mulai tenggelam. Karang-karang yang ada di pantai ini akan berwarna hitam. Pasirnya berwarna coklat bersih dan tergolong unik. Anda bisa menemukan perahu-perahu berlayar dengan warna yang bervariasi.

Sayangnya memang belum ada sentuhan maksimal terhadap pantai ini. Perlu beberapa fasilitas yang membuat pengunjung nyaman. Lokasinya berada di Pasuruan, Kebun Wates, Lekok.


Sumber :

https://www.javatravel.net/tempat-wisata-pasuruan

Saturday, April 4, 2020

Jumlah ODP-PDP Covid-19 Pasuruan Paling Rendah di Jatim


Ini Kata Satgas Covid-19 Kabupaten Pasuruan soal Jumlah ODP-PDP Paling Rendah di Jatim

4 April 2020

Angka Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Pasuruan cukup rendah bila dibanding daerah lain.

Hal itu memunculkan kekhawatiran akan adanya kesalahan metode tracing yang dilakukan Satgas Covid-19 di wilayah setempat.

Sebagai catatan, merujuk data tim Satgas Covid-19, data ODP Kabupaten Pasuruan tercatat paling rendah dibanding daerah lain di Jawa Timur.

Dengan daerah yang sama-sama belum ditemukan kasus positif, seperti Kota/Kabupaten Probolinggo, misalnya, tercatat 151 dan 212 orang berstatus ODP. Bahkan, beberapa daerah lain mencapai 500 orang.

Bandingkan dengan Kabupaten Pasuruan, yang hanya tercatat sebanyak 16 orang ODP, yang jauh lebih kecil denga Kota Pasuruan sebanyak 44 orang.

Terkait hal ini, Jubir Satgas Covid-19 Anang Saiful Wijaya mengakui pihaknya sedikit kesulitan untuk melakukan tracing terkait Covid-19.

Karena itu, untuk memaksimal proses identifikasi, pihaknya akan melibatkan tim satgas di tingkat desa. “Ini yang aplikasinya sedang kami siapkan,” kata Anang.

Menurut Anang, aplikasi itu nanti akan membantu mempercepat pelaporan terhadap orang-orang yang layak menyandang status tertentu.

“Karena wilayah kita kan luas ya. Dan itu menjadi kendala tersendiri. Setelah aplikasi ini dijalankan, sangat mungkin angkanya lebih besar,” jelas Anang.

Sejah ini belum ditemukan warga di Kabupaten Pasuruan yang terkonfirmasi Covid-19. Data per Jumat (3/04/2020), jumlah ODP mencapai 16 orang. Sedangkan PDP, sebanyak 24 orang.

Anang kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk mematuhi protokol physical distancing guna menghindari penyebaran Covid-19. “Karena itu kunci agar virus ini tidak menyebar,” jelasnya.


Sumber :
https://www.wartabromo.com/2020/04/04/ini-kata-satgas-covid-19-kabupaten-pasuruan-soal-jumlah-odp-pdp-paling-rendah-di-jatim/

Sunday, January 5, 2020

Tol akan Dilanjutkan dan Dibangun tahun 2020

Sejumlah Tol yang akan Dilanjutkan dan akan Dibangun Mulai 2020 Menurut Gubernur Jatim


Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mengklaim, sejumlah ruas jalan tol di Jawa Timur akan dilanjutkan tahun ini. Di antaranya tol Pasuruan-Probolinggo dan Pandaan-Malang.

Perlu diketahui, panjang yang sudah beroperasi untuk tol Pasuruan-Probolinggo saat ini 31,30 kilometer. Khofifah mengatakan, pengerjaan seksi IV tol ini akan mulai dikerjakan tahun ini.

"Di tahun 2020, akan dilanjutkan pengerjaan tol Pasuruan-Probolinggo untuk seksi IV. Kurang lebih panjangnya 12,40 kilometer," kata Khofifah beberapa waktu lalu ketika menyampaikan refleksi akhir tahun.

Sedangkan Tol Pandaan-Malang, panjang existing yang sudah beroperasi mencapai 35,37 kilometer sampai seksi IV. Seksi V tol itu, menurut Khofifah, akan mulai dibangun tahun ini.

"Tambahan panjang jalan tol seksi V ini mencapai 3,11 kilometer," ujar Khofifah.

Secara umum, panjang jalan tol di Jawa Timur yang sudah beroperasi mencapai 387 kilometer. Gubernur Jatim berharap, dibangunnya seksi lanjutan kedua ruas tol akan memperlancar mobilitas masyarakat.

Selain itu, dia juga mengatakan, koneksitas sentra ekonomi yang ada di Jawa Timur, dengan adanya pembangunan tol lanjutan itu juga semakin meningkat.

Selain melanjutkan ruas tol yang sudah ada, Khofifah menyatakan, saat ini tengah direncanakan pembangunan tiga jalan tol baru yang masuk proyek prioritas dalam Peraturan Presiden 80/2019.

Tiga tol baru yang masuk Perpres Percepatan Pembangunan Ekonomi di Jatim itu antara lain ruas Tol Tuban-Manyar, Tol Malang-Kepanjen, dan Tol Banyuwangi-Trenggalek.

Proyek Tol Tuban-Manyar, yang estimasi investasinya akan menghabiskan uang kurang lebih Rp14,5 triliun akan menjadi proyek pertama dari tiga tol baru yang akan dikerjakan pada 2020.

"Tol Tuban-Manyar ini akan membuat mengefisiensi sekitar 76,8 kilometer. Keberadaannya akan meningkatkan ekspor sampai 0,04 persen dan penyerapan tenaga kerja sebesar 0,01 persen," kata Khofifah.

Sesuai rencana, proyek tol Tuban-Manyar ini akan mulai beroperasi pada 2024 mendatang. Begitu juga tol Malang-Kepanjen yang juga ditargetkan mulai beroperasi pada 2024.

Tol Malang-Kepanjen, sesuai estimasi di dalam Lampiran Perpres 80/2019 memerlukan investasi Rp5,8 trilliun. Menurut Khofifah, tol ini akan memberikan efisiensi 20,8 kilometer atau 5,95 persen.

Adapun tol baru yang juga masuk dalam proyek prioritas Perpres 80/2019 adalah tol Trenggalek-Banyuwangi yang ada di Jalur Pantai Selatan (Pansela). Estimasi investasinya Rp 8,5 trilliun.

Khofifah mengatakan, proyek ini akan mewujudkan efisiensi tranportasi mencapai 11,55 persen dengan pemangkasan jarak tempuh mencapai 363 kilometer.


Sumber :
https://kelanakota.suarasurabaya.net/news/2020/230543-Sejumlah-Tol-yang-akan-Dilanjutkan-dan-akan-Dibangun-Mulai-2020-Menurut-Gubernur-Jatim

Sumber foto :
https://surabaya.bisnis.com/read/20190520/531/924916/naik-4-pemudik-jatim-bakal-manfaatkan-tol-baru

Related Posts