Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Kota Pasuruan, Mualif Arif, mengatakan, dalam empat tahun terakhir, iklim investasi di Kota Pasuruan meningkat drastis. Dari Rp 77 miliar Tahun 2010 sampai akhir 2014 menjadi Rp 384 miliar.
"Sampai akhir 2015 nanti, kami targetkan tembus Rp 400 miliar," kata Mualif, Selasa (7/7/2015).
Mualif menuturkan, pada triwulan pertama 2015, sudah ada 116 investor dengan nilai Rp 81 miliar. Nilai investasi tertinggi adalah bidang properti.
"Perumahan dan ruko menjadi semakin kompetitif di Kota Pasuruan," bebernya.
Untuk mendukung investasi, Mualif memberikan kemudahan perizinan kepada calon investor, terutama Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).
"Paling lama tiga hari SIUP saya jamin pastj turun. Tak ribet dan ini yang memudahkan investor," urainya.
Hasil evaluasi Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) pembangunan Jalan Lintas Utara (JLU) di Kota Pasuruan menjadi incaran investor untuk berinvestasi, khususnya di wilayah pesisir Kota Pasuruan yang masih menunggu RTRW-nya.
"JLU ini nanti akan menambah daya saing investasi di Kota Pasuruan. Bahkan sudah ada dua investor di bidang perhotelan dan rumah sakit swasta yang akan masuk akhir tahun nanti," bebernya.
Sumber :
http://surabaya.tribunnews.com/2015/07/07/kota-pasuruan-kebanjiran-investor-properti/
No comments:
Post a Comment