Ini Rencana Jalur Satu Arah di Kota Pasuruan
Untuk mengurangi kemacetan dan kepadatan serta kecelakaan di wilayah kota Pasuruan, pihak Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pasuruan berencana akan menerapkan jalur satu arah untuk beberapa titik di Kota Pasuruan.
Berdasarkan informasi yang didapatkan wartabromo, titik jalan yang akan menjadi jalur satu arah yakni Jalan Belitung dari arah barat ke timur, kemudian Jalan Sumatera yakni dari arah timur ke barat dan di jalan Sartika Dewi yakni seluruh pengendara dilarang masuk dari arah timur ke arah barat.
Tak hanya itu, di jalan Hayam Wuruk rencananya kendaraan roda empat juga akan dilarang masuk. Namun bagi kendaraan yang dari arah jalan Slagah harus belok ke kanan arah jalan Diponegoro. Pemberlakukan ini dilakukan mulai pukul 17.00 wib sampai pukul 22.00 wib.
Menurut Nur Fadholi Kepala Bidang Darat Dishub Kota Pasuruan, jalur satu arah ini sebenarnya sudah direncanakan setahun kemarin menyusul banyaknya jumlah kendaraan yang melintas di kawasan Kota Pasuruan.
“Pemasangan rambu-rambu lalu lintas sudah di mulai, saat masa sosialisasi ketika ada yang melanggar hanya akan diperingatkan tapi ketika aturan satu arah benar-benar disahkan maka pengendara wajib mematuhi dan akan ditindak jika melanggar,” tegas Fadholi.
Sumber :
http://www.wartabromo.com/2014/07/15/ini-rencana-jalur-satu-arah-di-kota-pasuruan/
Thursday, July 9, 2015
Izza Lavina
Tampang Ngepop Rezeki Dangdut
DALAM keseharian, penampilan nge-pop, cantik dan seksi, Izza Lavina – dipastikan akan banyak mengecoh penikmat musik di tanah air. Tapi, kalau dara cantik pelajar SMKN 2 Pasuruan ini beraksi di atas panggung dengan suara khas dan goyang lincahnya, barulah sosok biduanita Dangdut mencuat ke permukaan.
Izza Lavina baru saja meluncurkan singel bertajuk DangDut Is The Magic karya komposer Sailan Bong di Jakarta.
Diakuinya, menjadi biduanita Dangdut merupakan panggilan jiwa. Karenanya, kendati sempat dilarang orangtuanya dan secara sembunyi-sembunyi dirinya gigih berlatih olah-vokal. Sambil diam-diam pula rajin menambah jam terbang aksi panggung dengan betualang di pentas hiburan gelaran Pemda maupun perusahaan hingga resepsi pernikahan warga Jatim.
“Alhasil, setelah ayah dan ibu menyaksikan langsung penampilan saya di televisi lokal Jawa Timur maupun layar kaca nasional, barulah mereka mengijinkan saya neggeluti karir nyanyi secara profesional. Dengan catatan tak meninggalkan bangku sekolah. Dan sesuai panggilan jiwa, saya memilih berbasah-basah di jalur Dangdut,” ujar Izza yang baru saja menyabet gelar Juara I lomba penyanyi Dangdut TVRI Jawa Timur di Surabaya itu.
Menyinggung sosoknya jauh lebih dewasa dan energik dalam video klip DangDut Is The Magic, biduanita yang kini sudah mampu membiayai hidup sendiri dan membantu ekonomi keluarga ini menandaskan, hal tersebut diperlukan sejalan dengan upayanya menggebrak blantika musik nasional.
“Ditopang musik pengiring dengan beat yang energik, lagu ini sengaja diciptakan komposer Sailan Bong untuk mengajak goyang penggemar Dangdut. Nah, agar sesuai harapan maksimal dan memilik magnet kuat plus mendulang respons lebih positif penonton di tanah air dalam penampilan di video klip, sosok keremajaan saya sejanak ditanggalkan,” kilah Izza Lavina sambil menyunggingkan senyum renyahnya menutup pembicaraan.
Namun, Izza tak selamanya bisa bersembunyi dari hasratnya yang kian menggelegak. Dan ketika orangtuanya menyadari keseriusan Izza yang tak bisa dibendung, mereka akhirnya membebaskan anaknya itu meniti karier di musik dangdut.
Syaratnya: Izza tak boleh meninggalkan bangku sekolah. Dengan hati gembira, syarat itu diterima Izza. Kini Izza bisa membuktikan bahwa pilihannya itu tidak salah.
"Selain buat biaya hidup sendiri, saya sudah bisa bantu-bantu orangtua," papar Izza tentang penghasilannya dari menyanyi.
Kini lewat lagu gubahan Sailan Bong yang sarat beat lincah, Izza berharap kehadirannya di belantika musik Tanah Air bisa lebih dikenal luas. Untuk itu, Izza menggarap klip lagu Dangdut Is The Magic secara maksimal.
"Untuk yang suka bergoyang lagu ini sangat cocok, karena memang diciptakan untuk mengajak goyang pendengarnya," tutur Izza yang baru saja selesai tampil di Matrix TV.
Perempuan bernama Izza Lavina ini masih duduk di bangku SMKN 2 Pasuruan. Namun, aksi panggung dan juga karakter vokalnya menunjukkan seakan Izza bukan seorang gadis remaja lagi.
Kalau pun ada yang mendukungnya sebagai perempuan belia adalah wajah imutnya. Selebihnya, muncul sosok Izza yang penyanyi profesional dan tak kalah dengan penyanyi yang lebih senior.
"Saya memang sudah menyanyi sejak kecil. Selain kerap menyanyi dari panggung ke panggung resepsi pernikahan atau pesta perusahaan swasta maupun pemerintah,” ucap Izza memapar perjalanan panjangnya di industri musik negeri ini.
Sosok perempuan yang baru merilis single bertajuk Dangdut Is The Magic ini pun sudah sangat akrab dengan layar kaca, baik di tingkat lokal Jawa Timur, khususnya Surabaya, maupun nasional. Berkat pengalamannya itu pula, Izza berhasil menyabet Juara I Lomba Lagu Dangdut di TVRI Surabaya beberapa waktu lalu.
Izza lalu mengenang masa kecilnya. Menurut Izza, dirinya sudah bermimpi jadi penyanyi sejak kelas 3 SD. Padahal, keluarganya tidak ada yang menjadi penyanyi atau seniman.
"Pokoknya saya sejak kecil pengen betul menjadi penyanyi. Waktu itu saya suka sekali pada lagu-lagu Rita Sugiarto," ungkapnya.
Meskipun waktu itu dilarang orangtuanya bercita cita menjadi penyanyi, Izza diam-diam berlatih. Dia juga sembunyi-sembunyi saat ada kesempatan tampil di panggung.
Sumber :
http://rakyatbersatu.com/izza-lavina-tampang-ngepop-rezeki-dangdut/
http://surabaya.tribunnews.com/2015/07/07/demi-mimpinya-gadis-cantik-ini-diam-diam-tampil-di-panggung
DALAM keseharian, penampilan nge-pop, cantik dan seksi, Izza Lavina – dipastikan akan banyak mengecoh penikmat musik di tanah air. Tapi, kalau dara cantik pelajar SMKN 2 Pasuruan ini beraksi di atas panggung dengan suara khas dan goyang lincahnya, barulah sosok biduanita Dangdut mencuat ke permukaan.
Izza Lavina baru saja meluncurkan singel bertajuk DangDut Is The Magic karya komposer Sailan Bong di Jakarta.
Diakuinya, menjadi biduanita Dangdut merupakan panggilan jiwa. Karenanya, kendati sempat dilarang orangtuanya dan secara sembunyi-sembunyi dirinya gigih berlatih olah-vokal. Sambil diam-diam pula rajin menambah jam terbang aksi panggung dengan betualang di pentas hiburan gelaran Pemda maupun perusahaan hingga resepsi pernikahan warga Jatim.
“Alhasil, setelah ayah dan ibu menyaksikan langsung penampilan saya di televisi lokal Jawa Timur maupun layar kaca nasional, barulah mereka mengijinkan saya neggeluti karir nyanyi secara profesional. Dengan catatan tak meninggalkan bangku sekolah. Dan sesuai panggilan jiwa, saya memilih berbasah-basah di jalur Dangdut,” ujar Izza yang baru saja menyabet gelar Juara I lomba penyanyi Dangdut TVRI Jawa Timur di Surabaya itu.
Menyinggung sosoknya jauh lebih dewasa dan energik dalam video klip DangDut Is The Magic, biduanita yang kini sudah mampu membiayai hidup sendiri dan membantu ekonomi keluarga ini menandaskan, hal tersebut diperlukan sejalan dengan upayanya menggebrak blantika musik nasional.
“Ditopang musik pengiring dengan beat yang energik, lagu ini sengaja diciptakan komposer Sailan Bong untuk mengajak goyang penggemar Dangdut. Nah, agar sesuai harapan maksimal dan memilik magnet kuat plus mendulang respons lebih positif penonton di tanah air dalam penampilan di video klip, sosok keremajaan saya sejanak ditanggalkan,” kilah Izza Lavina sambil menyunggingkan senyum renyahnya menutup pembicaraan.
Namun, Izza tak selamanya bisa bersembunyi dari hasratnya yang kian menggelegak. Dan ketika orangtuanya menyadari keseriusan Izza yang tak bisa dibendung, mereka akhirnya membebaskan anaknya itu meniti karier di musik dangdut.
Syaratnya: Izza tak boleh meninggalkan bangku sekolah. Dengan hati gembira, syarat itu diterima Izza. Kini Izza bisa membuktikan bahwa pilihannya itu tidak salah.
"Selain buat biaya hidup sendiri, saya sudah bisa bantu-bantu orangtua," papar Izza tentang penghasilannya dari menyanyi.
Kini lewat lagu gubahan Sailan Bong yang sarat beat lincah, Izza berharap kehadirannya di belantika musik Tanah Air bisa lebih dikenal luas. Untuk itu, Izza menggarap klip lagu Dangdut Is The Magic secara maksimal.
"Untuk yang suka bergoyang lagu ini sangat cocok, karena memang diciptakan untuk mengajak goyang pendengarnya," tutur Izza yang baru saja selesai tampil di Matrix TV.
Perempuan bernama Izza Lavina ini masih duduk di bangku SMKN 2 Pasuruan. Namun, aksi panggung dan juga karakter vokalnya menunjukkan seakan Izza bukan seorang gadis remaja lagi.
Kalau pun ada yang mendukungnya sebagai perempuan belia adalah wajah imutnya. Selebihnya, muncul sosok Izza yang penyanyi profesional dan tak kalah dengan penyanyi yang lebih senior.
"Saya memang sudah menyanyi sejak kecil. Selain kerap menyanyi dari panggung ke panggung resepsi pernikahan atau pesta perusahaan swasta maupun pemerintah,” ucap Izza memapar perjalanan panjangnya di industri musik negeri ini.
Sosok perempuan yang baru merilis single bertajuk Dangdut Is The Magic ini pun sudah sangat akrab dengan layar kaca, baik di tingkat lokal Jawa Timur, khususnya Surabaya, maupun nasional. Berkat pengalamannya itu pula, Izza berhasil menyabet Juara I Lomba Lagu Dangdut di TVRI Surabaya beberapa waktu lalu.
Izza lalu mengenang masa kecilnya. Menurut Izza, dirinya sudah bermimpi jadi penyanyi sejak kelas 3 SD. Padahal, keluarganya tidak ada yang menjadi penyanyi atau seniman.
"Pokoknya saya sejak kecil pengen betul menjadi penyanyi. Waktu itu saya suka sekali pada lagu-lagu Rita Sugiarto," ungkapnya.
Meskipun waktu itu dilarang orangtuanya bercita cita menjadi penyanyi, Izza diam-diam berlatih. Dia juga sembunyi-sembunyi saat ada kesempatan tampil di panggung.
Sumber :
http://rakyatbersatu.com/izza-lavina-tampang-ngepop-rezeki-dangdut/
http://surabaya.tribunnews.com/2015/07/07/demi-mimpinya-gadis-cantik-ini-diam-diam-tampil-di-panggung
Tuesday, July 7, 2015
Investor Properti di Pasuruan
Kota Pasuruan Kebanjiran Investor Properti
Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Kota Pasuruan, Mualif Arif, mengatakan, dalam empat tahun terakhir, iklim investasi di Kota Pasuruan meningkat drastis. Dari Rp 77 miliar Tahun 2010 sampai akhir 2014 menjadi Rp 384 miliar.
"Sampai akhir 2015 nanti, kami targetkan tembus Rp 400 miliar," kata Mualif, Selasa (7/7/2015).
Mualif menuturkan, pada triwulan pertama 2015, sudah ada 116 investor dengan nilai Rp 81 miliar. Nilai investasi tertinggi adalah bidang properti.
"Perumahan dan ruko menjadi semakin kompetitif di Kota Pasuruan," bebernya.
Untuk mendukung investasi, Mualif memberikan kemudahan perizinan kepada calon investor, terutama Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).
"Paling lama tiga hari SIUP saya jamin pastj turun. Tak ribet dan ini yang memudahkan investor," urainya.
Hasil evaluasi Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) pembangunan Jalan Lintas Utara (JLU) di Kota Pasuruan menjadi incaran investor untuk berinvestasi, khususnya di wilayah pesisir Kota Pasuruan yang masih menunggu RTRW-nya.
"JLU ini nanti akan menambah daya saing investasi di Kota Pasuruan. Bahkan sudah ada dua investor di bidang perhotelan dan rumah sakit swasta yang akan masuk akhir tahun nanti," bebernya.
Sumber :
http://surabaya.tribunnews.com/2015/07/07/kota-pasuruan-kebanjiran-investor-properti/
Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Kota Pasuruan, Mualif Arif, mengatakan, dalam empat tahun terakhir, iklim investasi di Kota Pasuruan meningkat drastis. Dari Rp 77 miliar Tahun 2010 sampai akhir 2014 menjadi Rp 384 miliar.
"Sampai akhir 2015 nanti, kami targetkan tembus Rp 400 miliar," kata Mualif, Selasa (7/7/2015).
Mualif menuturkan, pada triwulan pertama 2015, sudah ada 116 investor dengan nilai Rp 81 miliar. Nilai investasi tertinggi adalah bidang properti.
"Perumahan dan ruko menjadi semakin kompetitif di Kota Pasuruan," bebernya.
Untuk mendukung investasi, Mualif memberikan kemudahan perizinan kepada calon investor, terutama Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).
"Paling lama tiga hari SIUP saya jamin pastj turun. Tak ribet dan ini yang memudahkan investor," urainya.
Hasil evaluasi Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) pembangunan Jalan Lintas Utara (JLU) di Kota Pasuruan menjadi incaran investor untuk berinvestasi, khususnya di wilayah pesisir Kota Pasuruan yang masih menunggu RTRW-nya.
"JLU ini nanti akan menambah daya saing investasi di Kota Pasuruan. Bahkan sudah ada dua investor di bidang perhotelan dan rumah sakit swasta yang akan masuk akhir tahun nanti," bebernya.
Sumber :
http://surabaya.tribunnews.com/2015/07/07/kota-pasuruan-kebanjiran-investor-properti/
Subscribe to:
Posts (Atom)
Related Posts
-
Delapan Pabrik Bakal Hengkang dari Pasuruan Ketidakpastian penetapan UMK tahun 2014 ternyata menimbulkan keraguan pengembanga para pen...
-
Simbol Kemakmuran Peninggalan Majapahit Candi Gununggangsir yang berdiri tegak di Desa Keboncandi, Desa Gununggangsir, Kecamatan Beji, ...