Wednesday, March 24, 2021

Jokowi Resmikan Proyek SPAM Umbulan

Resmikan Proyek SPAM Umbulan, Jokowi: Jangan Sampai Tak Masuk Rumah Warga

Senin, 22 Maret 2021 16:44 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum Umbulan di Kabupaten Pasuruan dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Jawa Timur, Senin, 22 Maret 2021. Jokowi menyebut, SPAM Umbulan ini merupakan proyek besar yang menghabiskan anggaran Rp2,05 triliun.

Untuk itu, ia meminta pada pekan ini pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan SPAM Umbulan menggelar rapat dan menghasilkan langkah lanjutan yang diambil agar SPAM Umbulan dapat beroperasi maksimal.

"Jangan sampai proyek besarnya jadi, pipa utamanya selesai, tapi untuk masuk ke rumah tangga terkendala karena siapa yang bertanggungjawab tidak jelas. Apakah PDAM kota/kabupaten, ataukah PDAM tingkat provinsi atau Menteri PU. Tolong segera diselesaikan, saya minta minggu ini sudah ada rapat dan bisa diselesaikan yang tanggung jawab siapa,” tutur Jokowi seperti disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 22 Maret 2021.

SPAM Umbulan berkapasitas 4.000 liter per detik. Saat ini realisasinya baru 20 persen atau 900 liter per detik.

"Artinya masih ada 80 persen yang harus segera diselesaikan dari pipa utama sampai masuk ke pipa di rumah tangga. Ini pekerjaan besarnya ada di situ. Oleh sebab itu, saya minta bupati dan wali kota yang akan teraliri air ini agar duduk bersama dengan gubernur, Menteri PUPR, juga manajemen PT Meta (Kontraktor SPAM Umbulan),” ujar Jokowi.

SPAM Umbulan merupakan Proyek SPAM Regional pertama yang dibangun menggunakan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Infrastruktur penyediaan air ini berasal dari mata air Umbulan di Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, yang disalurkan melalui pipa transmisi air bersih.

"Model pembangunan KPBU ini akan terus kita dorong tidak hanya di Umbulan saja, tapi juga untuk proyek-proyek lain sehingga beban APBN juga akan semakin berkurang dan nanti pengelolaannya justru swasta yang harus bergerak," tutur Jokowi.


Sumber :

https://nasional.tempo.co/read/1444770/resmikan-proyek-spam-umbulan-jokowi-jangan-sampai-tak-masuk-rumah-warga/full&view=ok

Friday, January 15, 2021

Film Dokumenter Da’wah

Angkat Kehidupan Pesantren di Pasuruan, Film Ini Tuai Pujian di Italia 

08 NOVEMBER 2017

   


Matahari masih beberapa jam lagi terbit, ketika ribuan santri berusia 6 sampai 18 tahun mulai bangun dan beraktivitas di sebuah pesantren. Mereka menjalankan sholat malam dan membaca Alquran hingga Subuh menjelang. Setelah itu aktivitas berlanjut. Beragam kegiatan sudah terjadwal dengan sangat tertib, mulai dari olah raga pagi, mandi, makan, belajar di kelas, mengaji berbagai kitab, kegiatan ekstra kurikuler, belajar lagi, hingga waktu istirahat malam tiba. Begitulah cuplikan keseharian santri yang terekam dalam sebuah film dokumenter berjudul Da’wah. Film tersebut mengambil latar Pesantren Dalwa, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur.

Film besutan sutradara Italia Italo Spinelli inilah yang pada Sabtu 4 November lalu menuai kekaguman penonton dan pegiat film di Fiesta del Cinema di Roma. Sekitar 300 orang memenuhi Auditorium Parco della Musica. Tiket yang dijual secara online oleh panitia sudah habis sehari sebelum Da’wah diputar.

"Saya belajar banyak selama proses pembuatan film ini. Berbeda dari persepsi sebagian orang terhadap Islam, pengajaran agama yang diberikan kepada para murid sama sekali tidak mendukung adanya tindak kekerasan," kata Italo Spinelli.

Dia menuturkan bahwa para guru di pesantren tersebut sangat menekankan pentingnya berbagi kebahagiaan dan kasih sayang kepada sekitarnya.

Ketika ditanya mengenai hal menarik yang dia temui selama pembuatan film, Spinelli berbicara mengenai konsep jihad yang dia temui selama penggarapan dokumenter. Menurutnya, jihad yang ia temui di Pesantren ini adalah perlawan terhadap emosi diri sendiri, bukan musuh dari luar.

Spinelli merekam gambaran-gambaran nyata dari keseharian para santri yang diwakili tokoh bernama Rafli remaja keturunan Jerman, M Hasan Masduqi, Muhammad Shofi dan Ahmad Yazid, santri dari Pasuruan.

Panitia Festival di Roma menilai film Dakwah sangat apik dari segi artistik dan narasi cerita. Peraih piala Oscar, Bernardo Bertolucci, yang memberikan pengantar sebelum penayangan film, juga menyampaikan kekagumannya pada kepiawaian sang pembuat bercerita dan menggambarkan kehidupan madrasah di Indonesia lewat film ini.

Sutradara film The Draemers, The Last Emperor, juga The Last Tango in Paris itu pun mengatakan sangat penting para guru dan murid sekolah di Eropa bisa menyaksikan film ini.

Sapta Nirwandar (ketiga dari kiri) menyepakati penyebaran film dengan distributor asal Italia I Foto: istimewa info gambar

Sementara itu, Sapta Nirwandar, sang produser mengungkapkan pihaknya sengaja membawa film Da’wah ke Eropa sebagai upaya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Barat terhadap kehidupan Islam di negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia.

Menurutnya, dalam proses pembuatan film ini, sutradara yang bukan seorang muslim beserta kru-nya dibebaskan untuk mengeksplorasi seluruh detil kehidupan pesantren. Selama sembilan hari mereka mengabadikan kehidupan sekitar 2.700 santri di pondok pesantren yang berdiri sejak tahun 1981 itu.

Di akhir festival, daya tarik film berdurasi 60 menit ini rupanya juga menarik sebuah distributor yang berpusat di Roma untuk mengajukan kontrak pendistribusian film ini di Eropa.


Sumber :

https://www.goodnewsfromindonesia.id/2017/11/08/angkat-kehidupan-pesantren-di-pesuruan-film-da-wah-tuai-pujian-di-italia

Friday, December 18, 2020

Pantai Karang Hitam

Lokasi: Pasuruam, Kebun, Wates, Kec. Lekok, Kab. Pasuruan, Jawa Timur. 

Tempat wisata yang pertama datang dari Pantai Karang Hitam. Penamaan pantai ini diambil dari keindahan pantainya yang memukau terutama ketika matahari mulai tenggelam. Karang-karang yang ada di pantai ini akan berwarna hitam. Pasirnya berwarna coklat bersih dan tergolong unik. Anda bisa menemukan perahu-perahu berlayar dengan warna yang bervariasi.

Sayangnya memang belum ada sentuhan maksimal terhadap pantai ini. Perlu beberapa fasilitas yang membuat pengunjung nyaman. Lokasinya berada di Pasuruan, Kebun Wates, Lekok.


Sumber :

https://www.javatravel.net/tempat-wisata-pasuruan

Saturday, April 4, 2020

Jumlah ODP-PDP Covid-19 Pasuruan Paling Rendah di Jatim


Ini Kata Satgas Covid-19 Kabupaten Pasuruan soal Jumlah ODP-PDP Paling Rendah di Jatim

4 April 2020

Angka Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Pasuruan cukup rendah bila dibanding daerah lain.

Hal itu memunculkan kekhawatiran akan adanya kesalahan metode tracing yang dilakukan Satgas Covid-19 di wilayah setempat.

Sebagai catatan, merujuk data tim Satgas Covid-19, data ODP Kabupaten Pasuruan tercatat paling rendah dibanding daerah lain di Jawa Timur.

Dengan daerah yang sama-sama belum ditemukan kasus positif, seperti Kota/Kabupaten Probolinggo, misalnya, tercatat 151 dan 212 orang berstatus ODP. Bahkan, beberapa daerah lain mencapai 500 orang.

Bandingkan dengan Kabupaten Pasuruan, yang hanya tercatat sebanyak 16 orang ODP, yang jauh lebih kecil denga Kota Pasuruan sebanyak 44 orang.

Terkait hal ini, Jubir Satgas Covid-19 Anang Saiful Wijaya mengakui pihaknya sedikit kesulitan untuk melakukan tracing terkait Covid-19.

Karena itu, untuk memaksimal proses identifikasi, pihaknya akan melibatkan tim satgas di tingkat desa. “Ini yang aplikasinya sedang kami siapkan,” kata Anang.

Menurut Anang, aplikasi itu nanti akan membantu mempercepat pelaporan terhadap orang-orang yang layak menyandang status tertentu.

“Karena wilayah kita kan luas ya. Dan itu menjadi kendala tersendiri. Setelah aplikasi ini dijalankan, sangat mungkin angkanya lebih besar,” jelas Anang.

Sejah ini belum ditemukan warga di Kabupaten Pasuruan yang terkonfirmasi Covid-19. Data per Jumat (3/04/2020), jumlah ODP mencapai 16 orang. Sedangkan PDP, sebanyak 24 orang.

Anang kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk mematuhi protokol physical distancing guna menghindari penyebaran Covid-19. “Karena itu kunci agar virus ini tidak menyebar,” jelasnya.


Sumber :
https://www.wartabromo.com/2020/04/04/ini-kata-satgas-covid-19-kabupaten-pasuruan-soal-jumlah-odp-pdp-paling-rendah-di-jatim/

Sunday, January 5, 2020

Tol akan Dilanjutkan dan Dibangun tahun 2020

Sejumlah Tol yang akan Dilanjutkan dan akan Dibangun Mulai 2020 Menurut Gubernur Jatim


Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mengklaim, sejumlah ruas jalan tol di Jawa Timur akan dilanjutkan tahun ini. Di antaranya tol Pasuruan-Probolinggo dan Pandaan-Malang.

Perlu diketahui, panjang yang sudah beroperasi untuk tol Pasuruan-Probolinggo saat ini 31,30 kilometer. Khofifah mengatakan, pengerjaan seksi IV tol ini akan mulai dikerjakan tahun ini.

"Di tahun 2020, akan dilanjutkan pengerjaan tol Pasuruan-Probolinggo untuk seksi IV. Kurang lebih panjangnya 12,40 kilometer," kata Khofifah beberapa waktu lalu ketika menyampaikan refleksi akhir tahun.

Sedangkan Tol Pandaan-Malang, panjang existing yang sudah beroperasi mencapai 35,37 kilometer sampai seksi IV. Seksi V tol itu, menurut Khofifah, akan mulai dibangun tahun ini.

"Tambahan panjang jalan tol seksi V ini mencapai 3,11 kilometer," ujar Khofifah.

Secara umum, panjang jalan tol di Jawa Timur yang sudah beroperasi mencapai 387 kilometer. Gubernur Jatim berharap, dibangunnya seksi lanjutan kedua ruas tol akan memperlancar mobilitas masyarakat.

Selain itu, dia juga mengatakan, koneksitas sentra ekonomi yang ada di Jawa Timur, dengan adanya pembangunan tol lanjutan itu juga semakin meningkat.

Selain melanjutkan ruas tol yang sudah ada, Khofifah menyatakan, saat ini tengah direncanakan pembangunan tiga jalan tol baru yang masuk proyek prioritas dalam Peraturan Presiden 80/2019.

Tiga tol baru yang masuk Perpres Percepatan Pembangunan Ekonomi di Jatim itu antara lain ruas Tol Tuban-Manyar, Tol Malang-Kepanjen, dan Tol Banyuwangi-Trenggalek.

Proyek Tol Tuban-Manyar, yang estimasi investasinya akan menghabiskan uang kurang lebih Rp14,5 triliun akan menjadi proyek pertama dari tiga tol baru yang akan dikerjakan pada 2020.

"Tol Tuban-Manyar ini akan membuat mengefisiensi sekitar 76,8 kilometer. Keberadaannya akan meningkatkan ekspor sampai 0,04 persen dan penyerapan tenaga kerja sebesar 0,01 persen," kata Khofifah.

Sesuai rencana, proyek tol Tuban-Manyar ini akan mulai beroperasi pada 2024 mendatang. Begitu juga tol Malang-Kepanjen yang juga ditargetkan mulai beroperasi pada 2024.

Tol Malang-Kepanjen, sesuai estimasi di dalam Lampiran Perpres 80/2019 memerlukan investasi Rp5,8 trilliun. Menurut Khofifah, tol ini akan memberikan efisiensi 20,8 kilometer atau 5,95 persen.

Adapun tol baru yang juga masuk dalam proyek prioritas Perpres 80/2019 adalah tol Trenggalek-Banyuwangi yang ada di Jalur Pantai Selatan (Pansela). Estimasi investasinya Rp 8,5 trilliun.

Khofifah mengatakan, proyek ini akan mewujudkan efisiensi tranportasi mencapai 11,55 persen dengan pemangkasan jarak tempuh mencapai 363 kilometer.


Sumber :
https://kelanakota.suarasurabaya.net/news/2020/230543-Sejumlah-Tol-yang-akan-Dilanjutkan-dan-akan-Dibangun-Mulai-2020-Menurut-Gubernur-Jatim

Sumber foto :
https://surabaya.bisnis.com/read/20190520/531/924916/naik-4-pemudik-jatim-bakal-manfaatkan-tol-baru

Sunday, November 10, 2019

Pintu Langit, Wisata Berkonsep Halal Hadir Di Kabupaten Pasuruan


Terletak di daerah pegunungan, yakni di antara Gunung Arjuno, Welirang dan Gunung Penanggungan. Tempat wisata baru itu dinamai “Pintu Langit” yang berlokasi di Dusun Jeruk, Desa Ledug, Kecamatan Prigen.

Namanya juga pintu langit, berarti berada di ketinggian yang lumayan. Selain didukung dengan udara yang sudah pasti sejuk, bersih dan masih natural. Pintu Langit dibuat dengan konsep wisata halal.

Adalah Syaifullah Yusuf, mantan Wakil Gubernur Jawa Timur yang memiliki ide brillian untuk mengembangkan wisata halal di Kabupaten Pasuruan.  Selepas menjabat Wakil Gubernur Jatim dua periode (2009-2019), Syaifullah Yusuf atau yang popular disapa dengan panggilan Gus Ipul itu memiliki kesibukan baru, yakni mengembangkan “Pintu Langit” di Kabupaten Pasuruan dengan konsep Wisata Halal.

Syaifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul itu mengatakan, alasan dipilihnya Desa Ledug sebagai lokasi wisata, tak lain karena berpanorama indah, serta sejalan dengan upaya Pemkab Pasuruan yang ingin mengembangkan Kecamatan Prigen sebagai Kawasan Wisata Keluarga.

“Selain berhawa sejuk, Desa Ledug berada di lokasi yang sangat strategis dan lokasi menuju lokasi sangat mudah dijangkau dari segala arah,” ucap Gus Ipul saat Launching acara Ngopi Bareng Pintu Langit, awal Juni lalu.

Untuk bisa mencapai lokasi Pintu Langit, para wisatawan dapat mengaksesnya melalui Jalur dari manapun. Baik dari arah Malang, Surabaya maupun dari Pasuruan. Dari Surabaya bisa dijangkau melalui akses jalan tol Surabaya- Pandaan. Keluar dari jalan tol, melalui pertigaan Jetak berbelok ke kanan, lurus melintasi jalan beraspal sejauh lima kilometer, akan sampai Desa Leduk.

"Panorama di sini sangat indah. Udara sejuk, dan berada di daerah yang cukup tinggi sehingga sejauh mata memandang, akan bisa melihat Kota Surabaya, Sidoarjo dan kokohnya Gunung Penanggungan yang menjulang," kata Gus Ipul.

Pintu Langit memiliki luas delapan hectare. Di areal yang berbukit ini, tampak tanaman-tanaman pinus menjulang, tanaman kopi berbuah ranum, aneka tanaman pisang, aneka tanaman keras, budidaya tanaman sistem hidroponik, rumpun-rumpun bambu, bahkan di dekat lahan parkir yang akan dibangun areal manasik haji, terlihat nisan makam penduduk setempat.

"Betul, ini makam warga," kata Gus Ipul seraya menunjuk nisan-nisan serta papan nama "Taman Makam Pahlawan Keluarga". "Makam ini adalah makam keluarga dari penduduk di sini. Mereka adalah pahlawan bagi keluarganya masing-masing," katanya menjelang pementasan Sabrang Mowo Damar Panuluh (Noe-Letto) di wisata Leduk.

Makam, menurut Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Indonesia pada 2004 -2007 ini , merupakan rumah masa depan, karena setiap manusia akan mati. Oleh karena itu, tidak perlu ditakuti, atau dianggap angker dan keramat. Makam di tempat ini telah direvitalisasi menjadi taman yang indah, dan difasilitasi dengan infrastruktur pendukung seperti toilet, tempat doa bersama, bahkan tempat swafoto.

Revitalisasi makam seperti itu telah disampaikannya pula kepada Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa agar permasalahan makam tidak akan menjadi tantangan di kemudian hari. Sebab, lahan makam, utamanya di kota-kota besar, sangat terbatas, sedangkan masyarakat yang membutuhkan akan terus bertambah.

Selain Taman Makam Pahlawan Keluarga, di objek wisata Ledug yang akan dilengkapi dengan fasilitas perkemahan, manasik haji, areal ngpopi bareng dengan naik bianglala, areal swafoto dengan pemandangan (view) perbukitan dan pegunungan, jogging track, wahana bermain, kolam renang, serta fasilitas penginapan.

Untuk menggelar acara hiburan dan acara-acara yang menghadirkan banyak orang, di dekat pintu masuk areal wisata halal "ngopibareng @pintulangit" saat ini juga sudah disiapkan amfiteater atau ampiteater yakni gelanggang terbuka yang digunakan untuk pertunjukan hiburan, pertunjukan seni atau sejenisnya.

"Sekarang masih berporses. Mudah-mudahan pembangunan berjalan lancar. Insya Allah akhir tahun ini bisa kita buka untuk umum," katanya seraya menegaskan bahwa wisata halal yang diusungnya adalah halal dalam produk dan halal dalam pelayanannya. (emil)


Sumber :
https://www.pasuruankab.go.id/berita-4985-pintu-langit-wisata-berkonsep-halal-hadir-di-kabupaten-pasuruan.html
http://www.dakatour.com/harga-tiket-masuk-dan-lokasi-pintu-langit-dahromo-dlingo-spot-wisata-kece-yang-ngehits-di-bantul.html

Wednesday, June 12, 2019

Obyek Wisata Halal Ledug

Ledug, Obyek Wisata Halal di Pasuruan


Desa Ledug merupakan salah satu desa di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, berpanorama indah. Desa yang berada di ketinggian sekitar 800 meter dari permukaan laut (mdpl) ini juga berhawa sejuk.

Alasan lain, Desa Ledug berada di lokasi yang sangat strategis karena dilingkupi Gunung Welirang Gunung Arjuno dan juga Gunung Penanggungan. Udara sejuk, bersih, dan kontur tanah berbukit, dengan akses jalan sudah beraspal sehingga mudah dijangkau dari segala arah.

Desa Ledug, dari Surabaya bisa dijangkau melalui akses jalan tol Surabaya- Pandaan. Keluar dari jalan tol, melalui pertigaan Jetak berbelok ke kanan, lurus melintasi jalan beraspal sejauh lima kilometer, akan sampai Desa Leduk.

"Panorama di sini sangat indah. Udara sejuk, dan berada di daerah yang cukup tinggi sehingga sejauh mata memandang, akan bisa melihat Kota Surabaya, Sidoarjo dan kokohnya Gunung Penanggungan yang menjulang," kata Gus Ipul, seperti dilansir Antara.

Objek wisata halal Desa Ledug, tepatnya berada di areal sekitar delapan hektare Dusun Jeruk, Desa Ledug, Kecamatan Prigen, Pasuruan. Di areal yang berbukit ini, tampak tanaman-tanaman pinus menjulang, tanaman kopi berbuah ranum, aneka tanaman pisang, aneka tanaman keras, budidaya tanaman sistem hidroponik, rumpun-rumpun bambu, bahkan di dekat lahan parkir yang akan dibangun areal manasik haji, terlihat nisan makam penduduk setempat.

Selain Taman Makam Pahlawan Keluarga, di objek wisata Ledug yang akan dilengkapi dengan fasilitas perkemahan, manasik haji, areal ngpopi bareng dengan naik bianglala, areal swafoto dengan pemandangan (view) perbukitan dan pegunungan, jogging track, wahana bermain, kolam renang, serta fasilitas penginapan.

Untuk menggelar acara hiburan dan acara-acara yang menghadirkan banyak orang, di dekat pintu masuk areal wisata halal "ngopibareng @pintulangit" saat ini juga sudah disiapkan amfiteater atau ampiteater yakni gelanggang terbuka yang digunakan untuk pertunjukan hiburan, pertunjukan seni atau sejenisnya.


Sumber :
https://senggang.suarasurabaya.net/news/2019/222030-Ledug,-Obyek-Wisata-Halal-di-Pasuruan

Sumber foto :
https://www.ekokepet.com/index.php/2019/06/14/ledug-obyek-wisata-halal-di-pasuruan/

Related Posts