Tuesday, May 21, 2019

Lahir Pendiri Go-Jek Nadiem Makarim

Ibu Pasuruan, Bapak Pekalongan, Lahir Pendiri Go-Jek Nadiem Makarim


Pendiri dan CEO Go-Jek Nadiem Anwar Makarim lahir pada 4 Juli 1984 dari pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadri. Ayahnya adalah seorang aktivis dan pengacara terkemuka, sedangkan ibunya adalah seorang penulis lepas.

"Saya SD di Indonesia, rumah selalu di Jakarta, background saya ibu lahir Pasuruan, ayah saya Pekalongan," ujar Nadiem kepada detikcom di Go-Food Festival GBK Jakarta, pada Senin (20/5/2019).

Bukan hanya Nadiem yang lahir dari orang tua berbeda budaya, ayahnya, Nono Anwar Makarim yang juga adalah salah satu pendiri kantor hukum Makarim & Taira Sjuga, lahir dari orang tua berbeda budaya, yaitu Minang dan Arab.

Sementara itu ibunya adalah putri dari Hamid Algadri, yang merupakan keturunan Pasuruan-Arab.

Yang menarik, kakeknya dari sang ibu adalah seorang pejuang perintis kemerdekaan Indonesia yang berjasa dalam perundingan Linggarjati, perundingan Renville, KMB, dan salah satu anggota parlemen pada masa awal berdirinya Negara Republik Indonesia.

"Tapi dari bapak saya itu dari Bukittinggi, jadi saya ada Sumatera, Madura-nya, ada Jawa Timur, ada Jawa Tengah, terus campuran Arab," ungkapnya.

Nadiem menjalankan pendidikan dasar hingga SLTA berpindah-pindah dari Jakarta ke Singapura. Usai tamat SMA, ia mengambil jurusan International Relations di Brown University Amerika Serikat, yang dilanjutkan dengan mengambil pasca-sarjana dengan gelar Master of Business Administration di Harvard Business School.

"Tapi karena saya punya perspektif sekolah di luar negeri, saya bisa balik lalu melihat hal-hal dengan lensa yang baru," tambahnya.

Tidak langsung fokus merintis Go-Jek, pada 2006, Nadiem memulai kariernya sebagai konsultan manajemen di McKinsey & Company. Setelah memperoleh gelar MBA, ia terjun sebagai pengusaha dengan mendirikan Zalora Indonesia sebagai Managing Editor.

Setelah keluar dari Zalora, fans berat ketoprak ini kemudian menjabat sebagai Chief Innovation Officer (CIO) Kartuku, sebelum akhirnya fokus mengembangkan Go-Jek yang telah ia rintis sejak 2011.

Dalam merintis Go-Jek ia menjelaskan latar belakang pendidikannya di Harvard membuat masyarakat banyak yang mempertanyakan upayanya merintis Go-Jek.

"Salah satu yang bikin susah itu saya lulusan Harvard, semua ekspektasi orang lulusan Harvard itu kerja kantoran, ngapain buang-buang waktu bikin perusahaan ojek, jadinya nggak banyak orang yang percaya, itu yang paling sulit," ungkapnya.

Setelah mampu mengabaikan dan tetap fokus dengan Go-Jek, pada 2014 Nadiem memutuskan untuk menikah dengan Franka Franklin. Franka adalah cucu dari artis lawas Indriati Iskak yang terkenal dari film Tiga Dara.

Sama dengan Nadiem, Franka awalnya berkarya di negeri orang, hingga waktu dia merasa terpanggil untuk kontribusi kembali di Indonesia pada 2010 sebagai Spesialis Komunikasi Strategis di gerakan pendidikan sosial Indonesia Mengajar.


Sumber :
https://inet.detik.com/cyberlife/d-4558685/ibu-pasuruan-bapak-pekalongan-lahir-pendiri-go-jek-nadiem-makarim?tag_from=wp_nhl_judul_13&_ga=2.149075765.2075583459.1558425904-1549130391.1509338617

Tuesday, May 14, 2019

Jalur KA Pasuruan – Bangil Diperbaiki Jelang Arus Mudik

Rawan Banjir, Jalur KA Pasuruan – Bangil Diperbaiki Jelang Arus Mudik


Pasca banjir yang merendam jalur kereta api ruas Pasuruan-Bangil, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember melakukan perbaikan. H-10 lebaran, jalur tersebut ditarget rampung.
Luqman Arif, Manajer Hukum dan Humas PT KAI Daop 9 Jember mengatakan, meski jalur sudah bisa dilalui, namun kereta api harus melaju dengan kecepatan tertentu. Hal tersebut karena jalur KA ruas Pasuruan-Bangil masih belum sepenuhnya normal.

“Saat ini kereta api yang melaju di jalur rel tersebut dapat melintas dengan kecepatan terbatas yakni 40 kilometer per jam, sedangkan normalnya jalur rel kereta api bisa dilalui dengan kecepatan 70 kilometer per jam,” ujarnya seperti dilansir Antara.

Luqman pun mengatakan, pihaknya saat ini berupaya membuat penahan tanggul dari karung pasir dan bambu sepanjang rel kereta. Hal tersebut supaya batu kricak yang berada di jalur KA tidak mudah hanyut. Apalagi jika banjir menerjang kawasan di KM 58 2+3 antara Stasiun Pasuruan hingga Bangil.

“Di lokasi tersebut juga dilakukan pembangunan saluran air baru untuk memperlancar aliran air, apabila sewaktu-waktu turun hujan deras di kawasan tersebut dan air menggenangi sekitar rel kereta,” jelasnya.

Perbaikan ini ditargetkan akan selesai sebelum masa angkutan Lebaran 2019, tepatnya H-10. Sehingga saat arus mudik maupun arus balik yang diperkirakan terjadi sejak 26 Mei hingga 16 Juni, jalur KA kembali normal.

“Kami berusaha meningkatkan pelayanan untuk arus mudik Lebaran 2019, sehingga penumpang kereta api bisa lebih nyaman menikmati perjalanan kereta api menuju kampung halamannya untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, selain di melakukan perbaikan jalur, beberapa titik rawan bencana juga diperhatikan oleh PT KAI Daop 9 Jember. Sebanyak 30 tenaga penjaga pun disiagakan di sepanjang jalur KA Pasuruan-Banyuwangi.(may/ono)


Sumber :
https://www.wartabromo.com/2019/05/15/rawan-banjir-jalur-ka-pasuruan-bangil-diperbaiki-jelang-arus-mudik/

Sumber foto :
https://kelanakota.suarasurabaya.net/news/2019/220119-Banjir-Pasuruan-Lumpuhkan-Jalur-Kereta-Api

Sunday, February 10, 2019

Tol Pasuruan-Probolinggo

Tol Pasuruan-Probolinggo Siap Beroperasi, Waktu Tempuh Hanya 30 Menit

Minggu, 10 Februari 2019 14:00


Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) sepanjang 31,3 km akan segera beroperasi. Sebelumnya Tol Paspro sempat dibuka secara fungsional untuk mendukung kelancaran arus mudik Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 kemarin.

"Dengan konektivitas yang lebih baik maka akan membuka peluang bangkitnya potensi di daerah yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal," kata Basuki melalui keterangan resminya, Minggu (10/2).

Dia menambahkan, pemerintah bakal fokus menuntaskan Tol Trans Jawa hingga sampai Banyuwangi. "Kalau pembebasan lahannya bisa selesai, mudah-mudahan 2020 akhir bisa selesai sampai Banyuwangi," imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Trans Jawa Paspro Jalan Tol Dwi Pratikno menambahkan, pembangunan tol ini relatif cukup lancar. "Tol Paspro dimulai dari seksi I Grati Pasuruan-Tongas, Seksi II Tongas-Probolinggo Barat dan Seksi III Probolinggo Barat-Probolinggo Timur, dengan panjang keseluruhan adalah 31,3 Km," jelasnya.

Total investasi Tol Paspro ini senilai Rp 4,6 triliun untuk tiga seksi dengan hak konsesi selama 50 tahun. Nantinya, ruas tol ini memiliki empat buah rest area tipe B, dimana masing-masing terletak dua di jalur kiri dan kanan.

"Lahan yang disiapkan hampir empat hektar untuk masing-masing rest area. Rest area tipe B ini tidak ada SPBU nya. Jarak antar rest area adalah 7,5 kilometer," tandas Dwi.


Sumber :
https://www.merdeka.com/uang/tol-pasuruan-probolinggo-siap-beroperasi-waktu-tempuh-hanya-30-menit.html

Wednesday, September 12, 2018

Proyek Tol Pandaan-Malang Capai 60%


PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) mencatat progress pekerjaan konstruksi jalan tol Pandaan-Malang yang berlokasi di Jawa Timur telah mencapai 60%.

Sejalan dengan itu, luas lahan yang belum dibebaskan untuk proyek tersebut menyisakan 10% dari total kebutuhan.

"Perseroan optimistis dapat menyelesaikan pekerjaan pembangunan proyek Jalan Tol Pandaan-Malang hingga akhir tahun 2018 sehingga jalan tol tersebut dapat langsung dioperasikan secara maksimal pada awal tahun 2019," ujar Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan Lukman Hidayat melalui siaran pers, Senin (10/9/2018).

Lebih lanjut jalan tol yang memiliki panjang 38,48 kilometer (km) tersebut merupakan bagian dari proyek jalan tol Trans Jawa yang pekerjaannya dibagi menjadi 5 (lima) seksi wilayah. Jalan tol ini nantinya akan terhubung dengan Jalan Tol Gempol-Pandaan hingga Gempol-Surabaya.

Jalan Tol Pandaan-Malang merupakan proyek investasi yang dimiliki oleh PT Jasamarga Pandaan Malang dimana kepemilikannya terdiri 3 (tiga) BUMN, yaitu PT Jasamarga (Persero) Tbk sebesar 60%, PT PP (Persero) Tbk sebesar 35% dan PT SMI (Persero) sebesar 5%.

Sedangkan dari segi pembiayaan, proyek jalan tol tersebut menelan biaya investasi hingga Rp 5,97 triliun dimana sumber pendanaan sebesar 30% berasal dari modal perusahaan dan sisanya sebesar 70% berasal dari pinjaman perbankan.

Sebagai tambahan informasi, hingga Juli tahun ini PTPP mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 27,19 triliun. Pencapaian tersebut mencerminkan pertumbuhan kontrak baru sekitar 24% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY) sebesar Rp 21,86 triliun.

"Sampai dengan Juli 2018 ini, perseroan berhasil merealisasikan perolehan kontrak baru sebesar 55% dari total target yang ditetapkan oleh Manajemen perseroan, yaitu sebesar Rp 49 triliun di tahun 2018 sehingga Manajemen optimistis target kontrak baru tahun ini akan tercapai," ungkap Lukman.


Sumber :
https://www.cnbcindonesia.com/news/20180910140308-4-32491/proyek-tol-pandaan-malang-capai-60

Sumber foto :
http://www.photomalang.com/2017/02/jalan-tol-malang-pandaan-segera-bisa.html

Sunday, April 15, 2018

Bumi Madina Asri

Perumahan Bumi Madina Asri Kenduruan cukup dekat dengan The Tamandayu. Juga cukup dekat dengan Pintu Toll Pandaan, yaitu hanya sekitar 5 menit. Lokasi perumahan : Desa Kenduruan Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan – Jawa Timur.

Konon rencana perumahan untuk Tahap 1 adalah seluas 10,3 HA, dengan pengembangan hingga 100 HA. Rumah yang ditawarkan cukup terjangkau, yaitu ada 2 tipe :

Rumah Type 36/60
Harga Normal Rp 198.000.000,-

Rumah Type 45/84
Harga Normal Rp 262.000.000,-

Promo Kredit Selama 20 Tahun:
Type 36/60 : DP 10 juta Angsuran 1 juta/ bulan
Type 45/84 : DP 35 Juta Angsuran 1,250,000,- / Bulan


Sumber :
https://bumimadinaasri.wordpress.com/2018/03/20/bumi-madina-asri-kenduruan/

Kenduruan

Kenduruan adalah desa yang berada di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Indonesia. Salah satu yang terkenal dari desa Kenduruan adalah tape singkong, tepatnya di Dusun Jasem Kelurahan Kenduruan Kecamatan Sukorejo Pasuruan.

Jika sebelumnya kita mengenal tape singkong dari Kota Bondowoso, ternyata ada juga tape dari Kota Pasuruan. Tape khas Kenduruan ini dikemas dengan cara dibungkus dengan tas plastik kedap udara alias tas kresek.

Konon mereka mampu memroduksi tape hingga 2 kuintal bahkan hingga 4 kuintal singkong


Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Kenduruan,_Sukorejo,_Pasuruan
http://kenduruhan.blogspot.co.id/2011/08/tape-singkong-kenduruan.html
http://mangga-alpukat-perkebunan-kampung-tape.business.site/
https://www.jawapos.com/radarbromo/read/2018/01/25/43419/sentra-tape-di-kenduruan-sukorejo-yang-jadi-usaha-turun-temurun

Monday, February 26, 2018

Grojokan Limo

Sungai yang berada di Dusun Krikilan Desa Ngembe Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan mempunyai lima ‘grojokan’, yang kini menjadi tempat wisata. Hal ini merujuk pada satu titik sungai ini, ada air terjun yang oleh warga setempat diberi nama Grojokan Limo. Nama ini disesuaikan dengan jumlah air terjun yang berjajar di sana.


Pesona dan segarnya menjadi daya tarik untuk selalu mendatangi lokasinya yang terletak di Dusun Kerikilan Desa Ngembe Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan ini, saat ini Grojogan Limo populer di kalangan fotografer yang suka bidikan landscape.

Keberadaran air terjun Grojokan Limo ini cukup membuat wisatawan terheran-heran. Pasalnya, Beji adalah daerah yang jauh dari pegunungan. Letaknya pun bukan di dataran tinggi, tetapi di dataran rendah.

Wisatawan yang datang berasal dari luar Pasuruan, seperti Banyuwangi, Malang dan Surabaya. Para pengunjung menikmati Grojokan Limo, mulai dari mandi, bermain air dengan keluarga sampai sebagai ajang berfoto bersama.

Kepala Desa Ngembe, Rusdi Abdillah mengatakan, ia akan berupaya membuat gerojokan lima ini menjadi tempat wisata. Ini supaya Desa Ngembe yang sebelumya terkenal dengan pabrik mercon, bisa diubah menjadi tempat wisata.

Akses jalan menuju Grojokan Limo tersebut harus melewati jalan setapak (Jalan kecil) di tengah persawahan dan membutuhkan waktu 15 menit dengan jarak 500 meter dari pintu masuk Desa Ngembe.

Bagi pengunjung, yang belum datang maupun ingin berkunjung ke Grojokan Limo, warga sudah memasang petunjuk arah, dan di tengah Desa diberi tulisan “Wisata Grojokan Limo”. Sementara itu, biaya masuk ke wisata dadakan ini gratis, warga hanya menarik biaya parkir sebesar Rp 2000.


Sumber :
http://www.wartabromo.com/2018/02/18/mendadak-nge-hits-grojokan-limo-diserbu-wisatawan/
http://www.wartabromo.tv/berburu-segarnya-grojogan-limo-di-ngembe-beji/
http://surabaya.tribunnews.com/2018/02/18/viral-di-media-sosial-air-terjun-grojokan-limo-jadi-primadona-baru-wisata-pasuruan?page=2

Sumber foto :
https://www.tempatpopuler.com/2018/02/lokasi-dan-harga-tiket-wisata-grojokan.html

Related Posts